Budidaya Ikan Guppy – Salah satu jenis ikan hias yang banyak dibudidayakan adalah ikan guppy. Hal ini menjadi tidak mengherankan banyak orang yang mencari cara budidaya ikan guppy di internet.
Ikan yang masuk dalam kategori ikan jenis air tawar ini memiliki corak yang cantik dan menarik. Hewan poecilia reticulata ini bisa menjadi lahan bisnis bagi Anda yang membudidayakannya karena angka peminatnya cukup tinggi.
Budidaya ikan ini yang tergolong mudah ini menjadikannya sebagai lahan bisnis yang berpotensi. Jenis ikan ini membutuhkan perawatan yang cukup mudah serta tidak memerlukan terlalu banyak biaya.
Dengan mempersiapkan beberapa bahan dan alat yang sederhana saja, Anda bisa memulai budidaya ini dirumah Anda.
Cara Budidaya Ikan Guppy Yang Mudah dan Sederhana
Ikan yang memiliki sirip yang indah ini ternyata tidak terlalu sulit dalam hal membudidayakannya. Asalkan Anda mengikuti setiap step dengan baik, Anda pun bisa berhasil dalam membudidayakan ikan hias cantik yang satu ini. Cara budidaya ikan guppy tersebut antara lain:
1. Langkah Pertama : Mempersiapkan Wadah Atau Tempat

Wadah atau tempat adalah alat dan bahan pertama yang harus Anda persiapkan dengan baik. Wadah tersebut akan menjadi tempat dimana budidaya ikan guppy dapat dilakukan. Ada banyak tempat yang bisa Anda gunakan untuk budidaya ikan guppy seperti:
- Bak mandi yang tidak terpakai
- Bak semen
- Aquarium
- Ember plastik
- Dan lain sebagainya
Anda bisa menggunakan wadah apapun asalkan wadah tersebut mampu menampung ikan dan tidak bocor. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa ukurannya cukup, dalam hal ini setidaknya sekitar 35 cm. Tetapi yang perlu Anda ketahui, Anda membutuhkan setidaknya empat wadah berbeda untuk berbagai fungsinya yang antara lain :
- Wadah untuk memisahkan indukan guppy
- Wadah untuk tempat menetaskan telur guppy
- Wadah untuk melakukan pemijahan
- Wadah untuk melakukan pendederan
Memisahkan berbagai tahapan tumbuh kembang guppy sangat penting. Tanpa adanya pemisahan ini, proses budidaya tidak akan berjalan dengan lancar.
2. Langkah Kedua : Mencari Indukan Guppy

Dalam melakukan budidaya ikan, mencari indukan guppy adalah hal yang harus dilakukan. Langkah yang harus Anda lakukan untuk ini adalah membedakan jenis guppy jantan dan juga betina. Membedakan dua jenis kelamin ikan guppy bukanlah hal yang sulit.
Guppy betina memiliki warna yang kusam, sirip yang tidak terlalu mekar, dan bentuk tubuhnya yang cenderung bulat. Lain halnya dengan guppy jantan, Ia memiliki fisik yang lebih ramping dibandingkan yang jantan. Sedangkan warna guppy ini lebih cerah dan indah dengan sirip yang mekar menjumbai.
Sedangkan dari segi umur, guppy akan ideal jika dilakukan perkembangbiakan pada usia indukan empat bulan. Selain dari segi usia guppy, pilihlah guppy yang memiliki gerak aktif dan lincah. Dari segi fisik, Anda bisa memilih guppy yang memiliki fisik yang paling bagus dibandingkan dengan guppy yang lain.
3. Langkah Ketiga : Pemisahan Indukan Guppy

Proses yang satu ini dilakukan sebelum adanya proses pemijahan atau pembenihan. Baik induk jantan atau betina yang telah Anda pilih harus dipisahkan. Selama proses pemisahan antara guppy jantan dan betina ini, jangan lupa untuk rutin mengganti airnya. Proses pemisahan ini dilakukan agar proses pembuahan dapat berjalan dengan sempurna.
Saat pemisahan induk guppy, berikan makan yang memiliki kandungan gizi tinggi. Hal ini akan membuat guppy kemudian menghasilkan banyak sperma sehingga pembuahan dapat berjalan lancar. Anda bisa memberikan makan daphina atau moina dengan intensitas setidaknya dua kali dalam sehari.
4. Langkah Keempat: Pemijahan Guppy

Dengan menggunakan wadah yang berbeda, langkah selanjutnya adalah melakukan tahap pemijahan. Wadah untuk pemijahan ini sebaiknya memiliki kedalaman hingga 30 cm dengan air bersih yang telah diendapkan sekitar satu hari lamanya. Hal ini untuk menciptakan ekosistem yang nyaman untuk guppy.
Untuk setiap wadah berisi 100 liter air hanya boleh digunakan untuk 30 ekor induk guppy saja. Hal ini dilakukan agar proses pemijahan antara induk jantan dan betina dapat maksimal dan wadahnya tidak terlalu sempit.
Anda bisa menyediakan tanaman hydrilla agar proses pemijahan ini semakin nyaman dilakukan. Rasio induk jantan dan betina yang bisa Anda letakkan di wadah tersebut setidaknya adalah 1 dibandingkan 5.
Langkah keempat ini biasanya dilakukan dengan rentang waktu dari empat hingga tujuh hari lamanya. Setelah itu, induk guppy akan segera dipisahkan ke wadah lain untuk proses penetasan.
5. Langkah Kelima: Penetasan Benih Guppy

Proses pemijahan telah dilakukan dan saatnya memisahkan induk guppy betina ke wadah penetasan. Pada wadah penetasan ini, Anda harus melengkapinya dengan aerasi.
Tetapi yang harus Anda ingat, jangan meletakkan aerasi terlalu kuat karena dikhawatirkan dapat merusak larva ikan guppy yang ada. Selain itu, jangan lupa mengganti air secara teratur setidaknya satu hingga tiga hari sekali.
Untuk pakan induk betina yang sedang melakukan penetasan benih ini, Anda bisa memberikan moina dan daphina. Hingga larva guppy menjadi embrio ikan, setidaknya dibutuhkan waktu hingga 2 minggu lamanya. Dalam masa tersebut, induk harus mendapatkan gizi yang seimbang untuk pertumbuhan anaknya.
Satu fakta yang jarang diketahui oleh orang-orang adalah, betina guppy mampu hamil tiga kali setelah proses pemijahan. Mengapa demikian? Karena guppy betina menyimpan sisa sperma pada tubuh mereka. Waktu yang dibutuhkan untuk kembali hamil adalah sekitar satu hingga lima minggu.
Setiap betina guppy mampu memproduksi anak guppy sebanyak 30 hingga 100 setiap hamilnya. Nantinya, jika anak guppy telah lahir maka harus segera dipisahkan agar tidak dimakan oleh sang induk betina.
6. Langkah Keenam : Pendederan

Langkah keenam sekaligus menjadi langkah terakhir adalah langkah pendederan. Proses pendederan ini dilakukan dengan meletakkan wadah pada tempat terbuka yang memungkinkan terkena sinar matahari.
Memberikan anak guppy cahaya matahari mampu membuat warna tubuh anak guppy menjadi semakin indah dan cantik. Anda bisa menambahkan berbagai tanaman seperti eceng gondok untuk tempat berteduh anak guppy jika mataharinya dirasa terlalu terik.
Saat anak guppy berusia sekitar lima harian saja, maka sebaiknya Anda memberikan pakan bernama infusoria. Kemudian, setelah usia lima hari tersebut Anda bisa memberikan pakan seperti udang renik atau kutu air untuk membantu pertumbuhan anakan guppy.
Setelah usia sekitar 20 hari, makanan yang selanjutnya Anda berikan sebaiknya adalah cacing rambut atau cacing sutra.
Dengan memberikan makanan sesuai dengan usianya, maka tumbuh kembang ikan guppy akan menjadi sehat. Salah memberikan makan yang tidak sesuai dengan usia akan menghambat pertumbuhan guppy, atau mungkin bisa membuatnya mati.
Hanya dengan enam langkah yang sederhana tersebut, Anda bisa membudidayakan ikan guppy Anda dirumah sendiri.
Bagaimana, cukup mudah, bukan? Harga guppy yang lumayan dan permintaan yang selalu ada menjadikan budidaya ikan guppy sebagai bisnis yang cukup potensial yang bisa Anda lakukan di rumah Anda dengan modal yang sedikit saja.
Baca juga : Makanan Ikan Nila Supaya Cepat Besar