Ciri Khusus Eceng Gondok – Tumbuhan eceng gondok merupakan tumbuhan yang sudah banyak dikenal orang karena banyak tumbuh di rawa maupun di kolam rumah. Namun, tahukah Anda beberapa ciri khusus eceng gondok? Berikut ini penjelasannya:
Ciri Khusus Eceng Gondok
Eceng Gondok dengan nama latin Eichhornia crassipes merupakan jenis tumbuhan yang mengapung di air. Secara umum masyarakat mengenal dengan nama “Eceng Gondok”, tetapi di daerah-daerah ternyata punya nama masing-masing.
Sebagai contoh eceng gondok dikenal dengan nama “Kelipuk” di daerah Palembang, ada juga yang mengenalnya dengan nama “Ringgak” di daerah Lampung. Ada juga tuh di daerah dayak yang memberikan nama eceng gondok dengan sebutan “Ilung-Ilung”, jauh banget ya dengan nama aslinya.
Belum lagi di daerah manado yang dikenal dengan nama “Tumpe”. Jadi jangan heran ya !, kalau banyak nama-nama yang berbeda untuk tumbuhan eceng gondok didaerah-daerah yang lain.
Eceng gondok ditemukan pertama kali oleh Carl Friedrich Philipp von Martius, beliau adalah seorang ahli salah satu cabang-cabang ilmu biologi yaitu ahli botani. Beliau yang berkebangsaan Jerman ini menemukan eceng gondok secara tidak sengaja ketika dalam perjalanan atau ekspedisi di negara Brasil tepatnya di Sungai Amazon pada tahun 1824.
Uniknya eceng gondok ini begitu cepat tumbuh dan menyebar ke seluruh permukaan air pada habitatnya dan dianggap gulma oleh masyarakat karena dianggapnya merusak lingkungan pada habitat perairan yang ditinggalinya.
Habitat eceng gondok di kolam-kolam yang dangkal, rawa, danau, sungai, tempat penampungan air, atau tempat dengan air yang mengalir lambat bahkan dapat hidup pada tanah yang minimal air (basah).
Uniknya lagi tumbuhan ini mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang ekstrim baik perubahan ketinggian air, temperatur, arus air, bahkan dapat beradaptasi dengan racun-racun yang terdapat dalam air tempat tinggalnya.
Eceng gondok pada kondisi lingkungan yang mendukung mempunyai laju pertumbuhan yang cepat, terutama lingkungan dengan kandungan nutrien yang tinggi seperti kandungan nitrogen, potasium, dan fosfat.
Berbeda dengan kandungan garam. Jika kandungan nutrien dapat mempercepat pertumbuhan eceng gondok, sebaliknya kandungan garam justru menghambat pertumbuhan.
Sebagai contoh danau di daerah pesisir pantai afrika bagian barat, pada musim hujan eceng gondok melimpah sedangkan pada musim kemarau seiring meningkatnya kadar garam sehingga eceng gondok pun berkurang.
Dengan kandungan air pada eceng gondok berkisar 90 % dan C/N ratio yang cukup tinggi yaitu 30-35 %, maka eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan sumber biogas tentunya dengan proses fermentasi atau peragian dengan bantuan dari jenis bakteri metan.
Tumbuhan eceng gondok memiliki beberapa ciri khusus yang membedakan dirinya dengan tumbuhan lainnya. Ciri khusus ini bisa dikenali dengan kasat mata karena terlihat jelas pada bagian tubuh eceng gondok. Apa saja ciri khusus eceng gondok tersebut?
1. Akar Tumbuhan Eceng Gondok

Akar eceng gondok termasuk ke dalam bentuk akar serabu namun tidak memiliki cabang. Fungsi dari akar yang berbentuk seperti ini adalah agar dapat menjerat lumpur maupun partikel yang berada di dalam air tempat eceng gondok tumbuh.
Pada akar tumbuhan eceng gondok terdapat tudung akar, ada pula rambut atau bulu yang fungsinya mirip seperti jangkar pada kapal bagi tumbuhan eceng gondok itu sendiri. Sehingga akarnya termasuk jenis akar serabut.
Eceng gondok hidup dengan mengapung di air dengan Morfologi Akar yang unik sehingga kadang-kadang akarnya bisa mencapai dan tumbuh dalam dasar tanah. Ini dikarenakan di ujung akar terdapat tudung dan bulu/rambut yang berfungsi seperti jangkar kapal sperti yang tersebut diatas. Ketinggian tanaman ini berikisar 0,4 samapi dengan 0,8 meter dan tidak mempunyai batang.
2. Daun Tumbuhan Eceng Gondok

Ciri khusus yang berikutnya adalah daun dari tumbuhan ini. Tentunya daun dari tumbuhan ini lebih mudah dilihat dibandingkan dengan lokasi akarnya yang berada di dalam air. Daun pada eceng gondok yang letaknya berada di atas permukaan air dan digolongkan ke dalam jenis makrofita.
Secara Anatomi Daun, eceng gondok mempunyai struktur daun dalam kelompok tumbuhan hidrofit yang mana daun telah mengalami adaptasi menyesuaikan terhadap lingkungan, terlihat pada stomatanya yang menonjol. Daunnya adalah daun tunggal berbentuk oval dan memiliki pangkal yang runcing, berwarna hijau dan dilengkapi dengan tangkai daun dengan bentuk yang menggelembung dengan permukaan daun yang licin.
Jika dilihat, permukaan daun dari tumbuhan eceng gondok nampak mengkilap. Pada daunnya ini, eceng gondok memiliki lapisan udara yang akan membantunya untuk terus mengapung di atas air dan tidak tenggelam.
3. Bunga Tanaman Eceng Gondok

Ciri yang selanjutnya bisa Anda perhatikan terletak pada bunganya. Pada tumbuhan eceng gondok jenis bunganya merupakan bunga majemuk yang jumlahnya bisa mencapai 36 buah berbentuk bulir dengan kelopak berbentuk seperti tabung. Bunga dari eceng gondok berwarna hijau dengan tiga ruang dan bentuknya menyerupai kotak atau disebut juga sebagai capsula.
4. Biji Tanama Eceng Gondok
Apakah Anda menyangka bahwa tanaman ini memiliki biji? Ya, tanaman eceng gondok memiliki biji yang berwarna hitam dengan bentuk bulat dan ukurannya lumayan kecil. Dengan biji ini, tumbuhan eceng gondok mampu berkembang biak.
Manfaat Tumbuhan Eceng Gondok Untuk Dikembangbiakkan
Meskipun tumbuhan eceng gondok yang berkembang secara liar sering dianggap sebagai gangguan, namun ternyata tumbuhan ini menyimpan berbagai kelebihan dan manfaat yang bisa Anda nikmati.
1. Manfaat Eceng Gondok Bagi Kesehatan
Eceng gondok memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Eceng gondok bisa juga meredakan beberapa macam penyakit seperti bisul, gatal-gatal dan penyumbatan saluran air seni dengan pengolahan tertentu.
2. Manfaat Eceng Gondok Bagi Lingkungan
Keberadaan eceng gondok dikenal juga sebagai pengikat dari polutan berat dalam air. Banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa tumbuhan ini mampu mengikat beberapa logam berat berbahaya yang mungkin mengkontaminasi air tempat eceng gondok hidup. Beberapa diantaranya adalah nikel, cadmium dan merkuri.
3. Manfaat Eceng Gondok Bagi Dunia Industri
Sekarang ini sudah banyak dikenal berbagai jenis furniture rumah yang bahan dasarnya menggunakan eceng gondok. Hal ini tentu memberikan pengaruh positif juga bagi lingkungan karena bahan yang digunakan merupakan bahan yang ramah lingkungan. Bukan hanya ramah lingkungan, namun harga jualnya pun cukup terjangkau.
4. Manfaat Eceng Gondok Bagi Pertanian
Tak hanya itu, sudah sejak dulu tumbuhan eceng gondok dikenal sebagai pakan ikan termasuk pakan ikan nila atau unggas dan juga bisa diolah sebagai pupuk organik. Berbagai manfaat eceng gondok ini tentunya bisa dinikmati tanpa harus merusak lingkungan atau bahkan mengotori lingkungan.
Demikian sedikit materi terkait Ciri Khusus Eceng Gondok Beserta Fungsinya. Semoga bermanfaat
Baca juga :