Contoh Mutasi Pada Tumbuhan

Artikel ini sudah direview oleh: Zuni Yahya, S.PKP, S.Pd

Contoh Mutasi Pada Tumbuhan – Perbedaan variasi pada tumbuhan salah satunya disebabkan adanya proses mutasi pada tanaman tersebut. Apa saja contoh mutasi pada tumbuhan? Berikut ini informasi lengkapnya untuk Anda.

Pengertian Mutasi Pada Tumbuhan

Sebagai salah satu proses genetik yang lazim terjadi pada makhluk hidup, mutasi pada tumbuhan bisa terjadi secara tiba-tiba dan menjadikan tumbuhan itu memiliki variasi dan memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya.

Terjadinya variasi ini karena ada perubahan genetic saat proses mutasi terjadi, dimana hal tersebut akan mempengaruhi sel DNA yang kemudian menentukan sifat makhluk hidup sesuai informasi herediternya.

Perubahan yang terjadi ada pada susunan sel protein RNA sehingga memungkinkan terjadinya perubahan bentuk sel bahkan hingga melakukan replikasi yang cepat tetapi tidak sempurna.

Proses mutasi yang terjadi ini tidak selalu berarti menurunkan kualitas gen yang dimiliki suatu spesies, mutasi bisa juga berpeluang menguntungkan tergantung dengan aktivitas gen mutan tersebut meningkat atau tidak.

Dari apa yang bisa kita saksikan, mutasi merupakan proses yang menjadikan adanya perbedaan warna, bentuk, penampulan atau buah dari suatu tanaman. Mutasi bisa terjadi karena adanya paparan radioaktif atau bentuk radiasi lainnya.

Hal ini menjadikan sangat mungkin untuk merancang proses mutasi pada tanaman dengan sengaja. Unsur-unsur yang menyebabkan terjadi mutasi disebut dengan mutagen.

Berbagai Macam Mutagen

Unsur penyebab terjadinya mutasi ada banyak macamnya. Ada yang berasal dari bahan kimia, bisa juga fisika dan ada pula yang menggunakan bahan biologi.

1. Mutagen Dari Bahan Kimia

Bahan kimia yang sering digunakan untuk proses mutasi pada tumbuhan misalnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Zat ini mampu menghambat proses pembentukan benang spindle yang ada pada proses anafase dan pembelahan sel. Mutasi yang dipicu oleh adanya mutagen zat kimia disebut sebagai mutagen kimiawi.

Mutasi yang terjadi pada tanaman yang menggunakan induksi mutagen kimiawi yaitu Mutasi Genom.

Pada tanaman yang terjadi mutasi genetik secara kimiawi menunjukkan adanya kromosom poliploid yaitu adanya penambahan satu set kromosom dan  atau lebih set kromosom yang dari kromosom haploid. Contoh 2x + x = 3x (triploid) dan 2x + 2x = 4x (tetraploid). Notasi x merupakan jumlah set kromosom dasar.

Selain Poliploid, ada juga yang menunjukkan bahwa tanaman tersebut mempunyai setengah jumlah set kromosom yang normal atau disebut Polihaploid. Misal 2x → x , 4x → 2x dan seterusnya.

Ada juga Aneuploid yang mana terjadi pengurangan atau penambahan kromosom dari pasangan kromosom normalnya. Misal 2x+1; 2x-1; 4x+1; 4x-2 dan sebagainya. 

Penggunaan mutagen kimia seperti kolkisin pada tanaman dapat menyebabkan perubahan kromosom pada tingkat ploidi terhadap genom tanaman. Misal A → AA; AA → AAAA dan seterusnya.

2. Mutagen Dari Bahan Fisika

Dalam proses mutasi yang menggunakan bahan fisika misalnya adalah penggunaan ultraviolet. Radiasi yang berasal dari lingkungan yang bisa masuk ke dalam kategori mutagen fisika ini adalah contohnya radiasi dan suhu.

Radiasi yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi dibagi menjadi dua jenis yaitu pengion dan bukan pengion. Pengion merupakan radiasi sinar X, sinar gamma hingga sinar kosmik. Lalu, bagaimana dengan radiasi bukan pengion? Radiasi bukan pengion adalah radiasi sinar UV yang asalnya dari matahari.

Pengaruh radiasi untuk tujuan mutasi kromosom pada tanaman yang terjadi adalah peristiwa pecahnya benang kromosom yang terbagi menjadi 4 macam yaitu duplikasi, defisiensi, translokasi, dan inversi.

3. Mutagen Dari Bahan Biologi

Mutasi sel bisa juga terjadi akibat adanya bahan biologi seperti misalnya adalah keberadaan virus dan bakteri yang bisa mendorong terjadinya mutasi gen.

Sesuai konsep dasar genetika bahwa DNA merupakan bank data informasi genetik yang berbentuk serangkaian polinukleotida. Terdapat empat nukleotida yang tersusun dari Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin (sitosin dan timin) yang dihubungkan dengan ikatan fosfat dan deoxyribose (sejenis gula)

Mutagen dengan bahan biologi dapat menimbulkan perubahan secara induksi spesifik terhadap susunan pasangan basa yang terdapat dalam molekul DNA.  Mutagen dengan metode ini dikelompokkan menjadi dua yaitu : Macrolesion dan Microlesion.

Macrolesion, merupakan mutasi dengan penghapusan / delesi dan terjadi duplikasi/ penyusunan kembali pada pasangan basa. 

Microlesion, merupakan mutasi dengan subtitusi, transisi/transversi, dan penyisipan baru pada pasangan basa. Mutasi ini sering disebut dengan mutasi titik / point mutation

Contoh Mutasi Pada Tumbuhan

Ada banyak contoh mutasi gen yang bisa Anda jumpai di lingkungan sekitar Anda dalam kehidupan sehari-hari. Namun tidak banyak yang menyadari perbedaan varietas dari sebuah tanaman merupakan hasil mutasi gen yang tampak kasat mata.

Penasaran dengan contoh mutasi gen yang bisa Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini beberapa contohnya:

  1. Jika Anda sering berkunjung ke kebun buah yang dikomersilkan Anda akan banyak menemukan buah- buahan yang dikembangkan tanpa isi seperti contohnya adalah semangka tanpa isi, anggur tanpa isi, jeruk tanpa isi, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan salah satu contoh adanya proses mutasi sel.
  2. Jangan heran jika menemukan ukuran suatu buah atau tanaman jauh lebih besar daripada buah pada umumnya. Hal ini merupakan contoh mutasi pada tumbuhan. Bisa jadi buah tersebut merupakan hasil mutasi gen buatan yang disengaja oleh manusia. Contohnya seperti buah tomat yang lebih besar.
  3. Pernah melihat anggur dengan gerombolan buahnya lebih rapat dan jumlahnya lebih banyak? Tentunya jawabannya adalah karena hasil dari mutasi gen. begitupun juga dengan bibit jagung lebih unggul yang banyak Anda temukan di pasaran.
  4. Buah persik yang berbentuk seperti angka delapan dan pir yang berbuah ganda tapi menyatu yang berasal dari Fukushima akibat dari Bencana Nuklir pada 11 Maret tahun 2011.
  5. Jeruk tanpa biji dengan menggunakan bioteknologi dalam bidang pertanian dan perkebunan.
  6. Pembuatan benih jagung hibrida dengan varietas yang berkualitas dan unggul dengan metode persilangan dengan menggunakan teknologi modern.
  7. Tomat ungu dengan varietas yang lebih kaya rasa dan bisa disimpan dalam waktu yang lama sekitar 48 hari yang awalnya bisa disimpan selama 21 hari. Ini dikembangkan oleh Cathie Martin di Inggris.
  8. Grapple merupakan apel hasil rekayasa genetika yang mana buah ini berbentuk apel, tapi teksturnya seperti tekstur Anggur.
  9. Cucamelon merupakan melon hasil rekayasa genetika yang melibatkan tiga jenis buah, ukuran mirip anggur namun rasanya mirip jeruk nipis dan mentimun. Hasil rekayasa yang luar biasa karena lebih mirip semangka mini.
  10. Lematos merupakan hasil rekayasa genetika yang dilakukan terhadap buah tomat.  namanya pun unik “Lematos” karena tomat dengan aroma bunga mawar dan buah lemon.
    Tomat dengan trensgenik ini dilakukan dengan mengubah gen dasar jeruk (ocinum basilicum) dan menjadi enzim penghasil aroma baru (geraniol synthase). Dengan tambahan setengah lycopean sehingga warnanya menjadi merah muda.

Demikian sedikit materi tentang Contoh Mutasi Pada Tumbuhan. Semoga bermanfaat

Baca juga :