Dampak Bioteknologi Pada Lingkungan

Artikel ini sudah direview oleh: Zuni Yahya, S.PKP, S.Pd

Dampak Bioteknologi – Bioteknologi kini bukan lagi hal baru dalam kehidupan manusia sehari-hari. Bioteknologi sudah banyak dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Namun sebenarnya adakah dampak bioteknologi terhadap lingkungan? Simak uraiannya berikut ini!

Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari terkait pemahaman makhluk hidup seperti virus, bakteri, kuman, jamur yang bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu alat atau teknologi baru yang berfungsi membantu dan mempermudah kehidupan manusia.

Manfaat dari bioteknologi tidak selalu dilihat dari sisi positifnya, melainkan ada juga berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan bioteknologi terutama bagi lingkungan. Hal inilah yang kadang masih kurang diperhatikan atau dikesampingkan hanya karena manfaat atau dampak positifnya dinilai lebih besar.

Lantas apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan bioteknologi dalam kehidupan manusia?

Dampak Bioteknologi terhadap Lingkungan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dampak dari penggunaan bioteknologi ini dibagi menjadi dua yaitu dampak positif dan negative. Beberapa di bawah ini adalah contoh dampak penggunaan bioteknologi.

1. Dampak positif

Dalam dunia pertanian, bioteknologi banyak memberikan dampak positif seperti misalnya mempermudah pengolahan, lebih jauh bioteknologi juga memungkinkan pengolahan berbagai jenis makanan seperti misalnya dalam proses pembuatan keju, roti bir, dan lain sebagainya yang melalui proses fermentasi memanfaatkan adanya bakteri.

Manfaat atau dampak positif lainnya semakin terlihat pada produk yang menggunakan proses rekayasa genetika dalam pengembangannya misalnya proses kultur jaringan atau DNA rekombinan atau proses mutasi yang bisa memproduksi suatu tanaman dengan karakter tertentu sehingga menjadi varietas unggul dalam pertanian.

Proses mutasi sengaja dilakukan untuk mendapatkan manfaat pada organisme atau makhluk hidup sehingga varietas yang unggul dengan hasil yang melimpah. Lebih jelasnya baca contoh mutasi pada tumbuhan.

Dengan berbagai modifikasi, dapat juga Anda temui berbagai proses pertanian yang bisa melalui masa panen dengan hasil yang banyak dan berlimpah. Hal ini tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi petani jika menggunakan bioteknologi dalam dunia pertanian.

Dalam dunia medis, bioteknologi juga memberikan pengaruh positif seperti contohnya adalah penggunaan vaksin, penemuan zat insulin dan antibiotik yang Anda kenal sampai saat ini. Produk ini dahulu kala dimulai dengan pembuatan melalui proses fermentasi yang belum sempurna. Sekarang tentunya produksi vaksin dan zat insulin sudah dikemas dengan cara yang lebih canggih.

Selain itu, dalam dunia medis dengan perkembangan bioteknologi yang semakin pesat sehingga dalam pengobatan medis pun semakin berkembang.

Sebagai contoh dalam proses penyembuhan penyakit kanker yang saat ini sedang dikembangkan bioteknologi yang dapat menghambat dan mengikat sel kanker sehingga tidak dengan mudah masuk dalam aliran darah yang bisa berakibat fatal.

Dalam proses penyembuhan penyakit stroke, masih selalu dikembangkan bagaimana bioteknologi bisa mempercepat proses penyembuhan penyakit stroke. Mengingat penyakit stroke merupakan penyakit yang cukup berbahaya yang mendapat banyak perhatian dunia.

Kemudian dalam pelestarian lingkungan hidup, bioteknologi mempunyai manfaat yang cukup penting. Dengan menerapkan bioteknologi, pelestarian lingkungan hidup dapat dengan mudah dan cepat untuk dilakukan.

Sebagai contoh dalam menangani polusi minyak bumi dalam lautan yaitu dengan menggunakan bakteri yang mampu mengurai minyak bumi. Sehingga polusi dapat tertangani dan biota laut dapat hidup dengan nyaman. Selain itu ada bakteri tertentu juga yang dapat mengurai racun tertentu di sungai maupun di lautan.

Namun bioteknologi ini dalam penggunaanya harus dipikirkan dan dipertimbangkan dengan seksama karena penggunaan yang asal-asalan dan terus menerus apalagi dengan kadar yang melampaui batas tertentu dapat mengakibatkan dampak buruk. Berikut sedikit kami jelaskan dampak negatif bioteknologi.

2. Dampak negatif

Di samping beragam dampak positif yang dihasilkan bioteknologi, terdapat beberapa dampak negatif yang bisa mengancam lingkungan. Beberapa dampak negatif memang langsung mempengaruhi lingkungan dan makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan. Apa saja dampak bioteknologi terhadap lingkungan? Berikut ini penjelasannya:

Penggunaan bioteknologi memungkinkan terjadinya kerusakan ekosistem, misalnya adalah pada tumbuhan dengan varietas unggul yang tumbuh berlebihan dapat merusak kehadiran tanaman lain atau makhluk hidup lain yang mungkin saja memegang peranan penting dalam sebuah ekosistem.

Hal ini tentu bisa mengganggu keseimbangan ekosistem yang menjadikan satu atau beberapa jenis makhluk hidup lainnya punah.

Atau misalnya saja pada proses penyerbukan yang telah 100 persen digantikan oleh mesin atau rekayasa ilmiah, sehingga tumbuhan tidak lagi membutuhkan kehadiran serangga atau makhluk hidup lain untuk membantu proses melekatnya serbuk sari pada kepala putik. Hal ini juga berpotensi menjadikan serangga punah secara perlahan.

Sehingga keanekaragaman makhluk hidup lama kelamaan akan semakin berkurang dan akhirnya dapat mengganggu ekosistem. Apalagi dengan pola budidaya yang hanya berorientasi pada hasil yang banyak saja tanpa memperhatikan daya dukung keberlanjutan lingkungan. 

Proses transgenic juga memungkinkan terjadinya kerusakan pada tumbuhan. Meskipun awalnya tumbuhan akan tumbuh secara memuaskan dengan varietas unggul, namun lama kelamaan tumbuhan akan tumbuh kerdil sebab tidak ada lagi unsur hara yang bisa memenuhi kebutuhan tanaman dengan varietas unggul. Jika dibiarkan hal ini juga bisa menimbulkan kepunahan secara perlahan pada tanaman.

Selain itu penggunaan produk hasil dari bioteknologi yang menggunakan gen asing pada makhluk hidup yang dijadikan sebagai bahan makanan manusia dapat menyebabkan alergi seperti keluhan gatal-gatal pada kulit, ruam, atau kemerahan.

Sehingga bahan makanan yang mengandung organisme rekayasa bioteknologi, alangkah baiknya ada label khusus untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terhadap produk bahan makanan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. 

Kemudian pada hewan ternak yang memakan tanaman hasil bioteknologi terutama tanaman transgenik dapat menyebabkan kemandulan pada hewan ternak tersebut. Hal ini disebabkan karena tanaman tersebut telah terkontaminasi oleh gen asing yang merupakan hasil dari proses bioteknologi.

Bioteknologi juga dapat berdampak pada bakteri pengurai pada jaring-jaring makanan, contohnya saja Jaring-Jaring Makanan Di Sungai, karena tanaman transgenik yang mati dan dibuang disungai sulit untuk diuraikan  oleh bakteri pengurai. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka keseimbangan lingkungan hidup dan ekosistem sungai akan menjadi tidak seimbang. Inipun akan sama terjadi pada ekosistem yang lainnya.

Selain itu, limbah transgenik akan menumpuk karena tidak bisa diuraikan oleh bakteri pengurai. Bioteknologi juga akan mengganggu kesehatan manusia. Sebagai contoh lingkungan yang tercemar radikal bebas akibat dari proses rekayasa genetik bisa mengganggu kesehatan manusia. Atau transgenik tumbuhan dan hewan yang dikonsumsi manusia dapat menyebabkan sistem imun menjadi lemah sehingga mudah terserang berbagai penyakit.

Yang terakhir, dampak bioteknologi adalah menyebabkan paradigma baru yang merugikan berupa ketidakpercayaan para petani tradisional terhadap cara alami yang ramah lingkungan. Karena bioteknologi akan menyebabkan ketergantungan bahan kimia yang notabene lambat laun malah dapat mengurangi kefektifan kesuburan tanah dan akan melupakan cara alami. 

Kesimpulan

Dalam penggunaan bioteknologi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :

  1. Perlu menjaga keseimbangan ekosistem pada lingkungan hidup dengan cara mengurangi dampak buruk penggunaan bioteknologi.
  2. Penggunaan bioteknologi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak berlebihan serta memperhatikan kondisi alam.
  3. Penggunaan cara alami harus selalu dikembangkan dan digunakan secara teratur dan intensif dengan memadukan cara bioteknologi. 
  4. Sebelum cara bioteknologi digunakan oleh masyarakat luas, alangkah baiknya dilakukan gerakan terpadu penggunaan cara bioteknologi dalam budidaya beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang sesuai pada tempat konservasi tertentu, sehingga akan menghindari kepunahan keanekaragaman makhluk hidup yang lain.  

Demikian sedikit penjelasan tentang dampak-dampak bioteknologi terhadap lingkungan. Semoga bermanfaat.

Baca juga :