Ekosistem Darat

Artikel ini sudah direview oleh: Zuni Yahya, S.PKP, S.Pd

Ekosistem darat – Ekosistem di daratan bisa disebut juga terestrial dan mencakup wilayah yang sangat luas, lingkungan pada ekosistem ini disebut bioma. Bioma sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim serta letak geografis berupa garis lintang.

Bioma memiliki beragam nama yang sesuai jenis kategori beberapa tumbuhan atau vegetasi yang lebih dominan di suatu wilayah daratan.

Ekosistem darat secara umum dapat dipahami sebagai hubungan timbal balik yang dilakukan oleh makhluk hidup di lingkungan darat.

Kategori ekosistem daratan terbagi ke dalam beberapa jenis antara lain yakni taiga, hutan gugur, savana, tundra, padang rumput, serta hutan hujan tropis.

Ragam Ekosistem Darat

Macam-macam terestrial bisa diamati dengan cara yang lebih mudah, karena Anda akan mengetahuinya lewat vegetasi paling dominan yang ada di darat.

Misalnya dalam suatu wilayah daratan terdapat hutan yang lebat dibandingkan jenis bioma lain seperti padang pasir, area berbatuan atau yang lainnya. Maka ekosistem itu bisa disebut hutan dengan jenis tertentu.

Secara umum ekosistem darat terbagi menjadi beragam macam jenis dengan aneka makhluk hidup yang melakukan penyesuaian diri serta bergantung pada lingkungannya. Berikut adalah kategori ekosistem yang ada di daratan secara umum.

Padang Rumput

Padang Rumput
Padang Rumput

Padang rumput merupakan area daratan yang didominasi oleh rumput namun jarang terdapat pepohonan. Ekosistem ini bisa Anda jumpai di wilayah tropis yang cenderung memiliki iklim sedang seperti berbagai negara di Eropa dan Benua Australia seperti Hongaria, Rusia, Amerika Selatan, dan Australia.

Namun Indonesia ternyata juga memiliki padang rumput, meskipun wilayahnya cenderung didominasi oleh iklim tropis. Padang rumput di wilayah Indonesia antara lain yakni terdapat di Nusa Tenggara.

Beragam makhluk hidup seperti fauna yang mampu bertahan hidup di sini seperti singa, serigala, jaguar, cheetah, reptil, kanguru, kijang, dan aneka jenis burung.

Tundra

Tundra Alphine dan Tundra Arktik
Tundra Alphine dan Tundra Arktik

Bioma yang terdapat di iklim sangat dingin disebut tundra yang terdiri dari dua macam yakni Tundra Alphine dan Tundra Akrtik. Ekosistem pada bioma tersebut hanya dua wilayah saja di dunia yakni di daerah Kutub Utara dan daerah pegunungan salju dengan suhu minus di bawah 0 derajat celcius.

Tundra Arktik yang terdapat di Kutub Utara juga bisa ditemukan di wilayah sekitar Siberia, Kanada, dan Rusia. Sedangkan Tundra Alphine terdapat di wilayah pegunungan bersalju seperti pegunungan Aplhine di Eropa, dan puncak Gunung Jawa Wijaya di Papua. Dominasi makhluk hidup yang ada di daerah tundra adalah tumbuhan kecil seperti alang-alang.

Serta beberapa jenis lumut, perdu dan lichen, sementara fauna yang bertahan hidup di sini antara lain rusa, beruang kutub atau serigala. Namun terkadang juga bisa ditemukan spesies kelinci salju di daerah ini.

Hutan Hujan Tropis

Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis

Jenis ekosistem daratan satu ini yang bisa Anda temukan di beberapa pulau di Indonesia. Bahkan di beberapa tempat memperoleh julukan sebagai hujan hutan tropis terbesar di dunia yang menjadi jantung utama bumi atau lingkungan hidup

Letak hutan hujan tropis di Indonesia yakni di Pulau Sumatera dan Kalimantan yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Beberapa juga bisa Anda temukan di wilayah negara lain seperti Malaysia yang berbatasan dengan Kalimantan, Thailand, Amerika Selatan, dan Hutan Amazon.

Seluruh hutan ini memiliki ciri pohon yang amat rimbun membentuk kanopi. Namun, kini hutan hujan tropis mengalami kondisi yang kritis mengingat tingginya angka pembukaan lahan dan kebakaran.

Taiga

Taiga
Taiga

Taiga merupakan ekosistem yang beriklim dingin hampir sama seperti tundra, namun taiga bisa juga disebut sebagai hutan boreal.

Letaknya terdapat di wilayah perbatasan antara kutub dan subtropis, antara lain seperti Rusia, Amerika Utara, Alaska, dan Semenanjung Skandinavia. Jenis bioma yang mendominasi di sini adalah tumbuhan berdaun jarum.

Tumbuhan tersebut dinamakan konifer dan biasanya akan nampak sangat hijau sepanjang tahun. Sementara jenis fauna yang dapat hidup di daerah taiga antara lain beberapa jenis rusa, serigala putih, dan lainnya.

Savana dan Stepa

Savana dan Stepa
Savana dan Stepa

Kedua jenis ekosistem ini seringkali dianggap memiliki karakteristik dan tampak sama namun sebenarnya amat berbeda. Savana merupakan pohon-pohon yang terdapat pada padang rumput yang sangat luas dan biasanya terletak di wilayah tropis seperti Australia Utara, Kenya, NTT dan NTB.

Sementara stepa merupakan padang rumput seperti yang dijelaskan sebelumnya tanpa diselingi pohon dan didominasi oleh rumput berukuran tinggi.

Namun beberapa jenis stepa juga dapat bersifat semi gurun, artinya terdapat gurun tidak terlalu kering dengan beberapa dataran berumput. Hal ini sangat tergantung pada letak garis lintang di suatu wilayah.

Hutan Gugur

Hutan Gugur
Hutan Gugur

Ekosistem yang hanya terdapat di daerah empat musim selanjutnya dalah hutan gugur yang ada di beberapa negara di Eropa, seperti Inggris, Perancis, Amerika Timur seperti Chili, serta beberapa wilayah Asia seperti Jepang.

Bioma yang terdapat di hutan gugur didominasi oleh beragam pohon dari bervariasi jenis begitupun dengan fauna yang hidup di dalamnya.

Bioma hutan gugur memiliki ciri yang unik dan sangat indah berupa tanaman tropofit. Antara lain seperti pohon sakura, linden, maple, oak, pinus, jati, pakis, palem, dan lainnya. Sementara jenis fauna yang dapat bertahan hidup di daerah ini seperti tupai, musang, sigung, tikus kayu, singa gunung, dan kucing hutan.

Beragam jenis ekosistem darat di atas beberapa di antaranya bisa Anda temukan di wilayah Indonesia dan kini ekosistem di daratan mengalami penurunan kualitas.

Mengingat tingginya kerusakan alam yang menyebabkan kacaunya ekosistem. Manusia masih menjadi aktor yang berperan besar untuk menentukan pilihan tepat dalam mengambil langkah untuk menjaga alam.

Baca juga :