FAUNA AUSTRALIS

Artikel ini sudah direview oleh: Zuni Yahya, S.PKP, S.Pd

Fauna Australis – Persebaran fauna di jagat raya ini tergolong sangat banyak. Setiap zonanya memiliki berbagai macam jenis, ciri-ciri dan juga tempat yang berbeda. Penyebaran jenis-jenis fauna terbagi menjadi beberapa bagian. Salah satu jenis fauna yang sangat dilindungi kehidupannya adalah fauna australis.

Pengertian Fauna Australis

Sebutan fauna yang mempunyai asal dari bahasa latin tersebut memiliki definisi sebagai alam hewan. Sedangkan australis mempunyai pengertian sebagai wilayah atau sebuah area tempat tinggalnya makhluk hidup yang berada di zona Australia dan sekitarnya.

Jadi, pengertian dari fauna australis adalah suatu keseluruhan lingkungan hidup yang mencakup dengan segala jenis hewan yang berada di wilayah australis

Zona Fauna Australis

Sebagian besar bagian zona tersebut mempunyai iklim lingkungan tropis. Setengahnya lagi mempunyai keadaan iklim yang sedang. Untuk wilayah persebarannya berada di Benua Australia, Selandia Baru dan juga di Indonesia bagian Timur seperti di Papua, Maluku, Kepulauan Yapen, Biak begitu juga pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya.

Fauna australis ini berada di Garis Lydekker yang merupakan garis bayangan perbatasan antara Garis Wallace dengan daerah Indonesia Timur. Yuk, kita bahas apa saja ciri-ciri dan juga contoh hewannya.

Ciri-ciri Hewan Zona Australis

  • Memiliki hewan-hewan yang mempunyai kantung di tubuhnya
  • Mempunyai mamalia yang berukuran kecil
  • Jenis burungnya memiliki berbagai macam jenis warna
  • Banyak memiliki jenis hewan yang bertanduk
  • Memiliki hewan – hewan kecil yang menyusui
  • Tidak begitu banyak jenis ikan air tawar

Contoh-contoh Fauna Australis

1. Kanguru

Kanguru

Mamalia yang berkantung (marsupial) ini, mempunyai tiga jenis spesies yang berbeda yaitu Kanguru Abu-Abu Timur, Kanguru Abu-Abu Barat, dan Kanguru Merah. Hewan yang berada di Benua Australia ini dapat ditemukan di daerah pegunungan atau di hutan hujan tropis.

Ciri-ciri yang paling diperhatikan dari kanguru adalah bagian kaki belakangnya yang lebih panjang dibandingkan kaki depannya, ia juga memiliki telapak kaki yang cukup besar untuk melompat. Kanguru biasanya mampu untuk melompat dengan kecepatan lebih dari 50 km/jam.

Waktu kehamilan kanguru berkisar 18-38 hari tergantung jenis kangurunya. Kalau sudah melahirkan, kanguru akan meletakkan bayinya di kantung perut kanguru berfungsi untuk melindungi bayi kanguru dari para predator di satwa.

Selain melindungi, di dalam kantung kanguru betina juga terdapat empat puting susu yang bermanfaat untuk menyusui bayi kanguru. Terdapat kandungan antibodi di dalam air susu kanguru betina yang berfungsi untuk menangkal berbagai kuman penyakit seperti virus, bakteri, parasit yang bisa menyerang bayi mereka.

Hewan yang bisa berenang ini termasuk hewan yang senang hidup dengan cara berkelompok. Di dalam kelompok itu juga terdapat pemimpin. Pimpinan dari hewan kanguru ini biasanya dipilih dari jenis kanguru yang sudah sepuh dan juga mempunyai kekuatan dalam memimpin suatu kelompok.

Ikon Benua Australia satu ini termasuk hewan herbivora yaitu hewan pemakan tumbuhan seperti daun, buah, dan rumput.

2. Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung ini paling sering ditemukan di daerah Indonesia Timur khususnya Pulau Selat Torres Papua Nugini, dan Australia Timur. 

Ciri-ciri burung cendrawasih yaitu mempunyai ekor yang cukup panjang, warna bulunya juga cerah dan selalu menarik perhatian seperti merah, kuning, hijau dan juga biru, ukuran tubuhnya tergantung pada jenis burung cendrawasih tersebut, ada yang sekitar 15 cm dengan berat 50 gram ada juga yang beratnya sampai 430 gram.

Terdapat 42 spesies burung cendrawasih di wilayah fauna australis ini. Tiga puluh spesiesnya dapat ditemukan di Indonesia.

Makanan burung cendrawasih ini biasanya adalah pepaya. Pepaya memiliki banyak jenis vitamin yaitu vitamin A, B, C, D, dan E. Kandungan vitamin dari pepaya ini membuat bulu – bulu burung cendrawasih jadi bagus dan cantik dari segi warna.

3. Koala

Koala

Koala adalah salah satu keluarga dari Phascolarrctidae. Koala banyak ditemukan di pesisir timur Australia dari Adelaide sampai ke Semenanjung Cape York atau daerah-daerah hutan yang mempunyai curah hujan cukup untuk koala.

Ciri-ciri dari koala sama seperti kanguru yang mempunyai kantung pada perutnya. Tetapi hanya koala betina saja yang mempunyai kantung, koala jantan tidak memiliki kantung di perutnya. Terkait dengan warna koala. Warna bulu koala identik dengan abu-abu dan putih.

Koala juga mempunyai mata yang hitam dan juga hidung yang cukup besar berwarna hitam. Ukuran koala yang sudah besar atau yang sudah mencapai usia dewasa, mempunyai badan yang cukup besar yaitu berukuran sebesar 4 sampai 14 kg dan juga memiliki panjang badan sepanjang 60-85 cm.

Koala sangat menyukai tidur. Cukup banyak waktu yang digunakan koala untuk menikmati tidurnya. Tanpa memikirkan kegiatan-kegiatan yang wajib dilakukan. Setelah makan, pasti koala akan pergunakan waktunya untuk kembali tidur. Durasi tidur per harinya bisa mencapai 18 atau 20 jam .

Tidak peduli dengan suara ramai atau ribut koala akan selalu tidur dengan nyenyak. Cara tidur koala ini dengan cara memeluk pohon atau menempel pada pohon.

Fauna australis ini bisa dikatakan jarang sekali minum. Karena makanan Koala satu-satunya adalah daun-daun eukaliptus yang pohonnya juga merupakan tempat tinggal koala. Daun tersebut banyak mengandung air yang dapat mencukupi dahaga koala. Sehingga koala yang dikategorikan hewan pemalas ini tidak perlu lagi turun dari atas pohon untuk mencari air minum.

4. Landak Papua

Landak Papua

Zaglossus bruijni merupakan nama latin landak papua. Fauna yang satu ini termasuk jenis mamalia pengerat yang sudah terancam punah. Walaupun termasuk mamalia, landak papua ini termasuk hewan petelur. Hewan ini hanya dapat ditemukan di Pulau Papua termasuk Papua Nugini dan Australia.

Ciri-ciri landak papua yaitu mempunyai duri pada tubuhnya, memiliki moncong panjang yang berfungsi untuk mendeteksi dan melacak makanan atau menjauh dari para pemangsa. Ukuran tubuhnya tergolong kecil yaitu hanya sekitar 30-55 cm dengan berat 3 kg. Lengan landak papua berukuran pendek tetapi cukup kuat.

Hewan ini termasuk hewan nokturnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari. Ia juga termasuk hewan penyendiri (soliter). Makanannya bisa berupa rayap ataupun serangga.

5. Kuskus

Kuskus

Hewan ini termasuk mamalia nokturnal yang berkantung dan juga termasuk dalam famili Phalangeridae. Hewan ini dapat ditemukan di daerah Maluku, Sulawesi Papua, Papua Nugini dan juga Australia.

Hewan berbulu lebat ini termasuk hewan yang dilindungi, karena hewan ini sering menjadi incaran pemburu hewan ilegal untuk diperjual belikan. Kuskus memiliki 6 jenis di dunia yaitu Phalanger, Ailurops, Spilocuscus, Strigocuscus, Wyulda, dan Trichosurus.

Ciri-ciri dari hewan kuskus yaitu ukuran badan yang berkisar 15-60 cm dengan berat 1.8 kg – 7 kg. Memiliki daun telinga yang kecil dan bentuk muka yang bundar. Ekornya juga cukup panjang. kuskus juga memiliki kantung sama seperti kanguru yang posisi kantungnya berada di bagian perut.

Kuskus merupakan hewan omnivora yaitu pemakan segalanya. Ia bisa diberi makan buah-buahan, serangga , daun atau bahkan telur dan anak burung kecil.

6. Burung Kasuari

Burung Kasuari

Jenis burung ini memiliki tiga spesies yang berada di hutan tropis pegunungan Pulau Papua dan Australia. Jenis Spesiesnya ada Kasuari Gelambir ganda, Kasuari Kerdil dan Kasuari Gelambir Tunggal.

Ciri dari burung ini adalah badannya yang berukuran besar dan tidak dapat terbang. Ukuran  dewasa dari burung kasuari sebesar 170 cm. Bulunya berwarna hitam, dan memiliki tanduk yang terletak pada bagian atas kepala.  

Burung Kasuari biasanya hidup menyendiri, mereka akan hidup berpasangan pada saat musim kawin. Dalam hal mengerami telur, Kasuari jantanlah yang mengerami bukan betina.

Kakinya yang panjang dan kuat membuat burung ini dimasukkan sebagai jenis burung yang berbahaya, karena ia mampu menendang atau menjatuhkan lawannya dengan sekali menendang.

Satwa ini termasuk jenis burung yang cukup dilindungi untuk diperjual belikan secara ilegal. Untuk makanan burung kasuari, bisa berupa serangga dan buah-buahan.

Cukup banyak fauna australis di bagian Indonesia Timur, Benua Australia dan Selandia Baru yang perlu diketahui seluruh masyarakat dunia. Salah satu penyebab punahnya hewan eksotis yang langka adalah karena diburu oleh pemburu ilegal.  

Pemburu ilegal ini selalu berniat untuk menjual belikan hasil tangkapannya demi keuntungan pribadinya sendiri. Untuk itu kita perlu memahami tentang segala jenis fauna di dunia dan perlu menjaganya demi kelestarian segala jenis fauna di dunia.

Baca juga :