Fungsi Saraf Simpatik Dan Parasimpatik

Artikel ini sudah direview oleh: Zuni Yahya, S.PKP, S.Pd

Fungsi Saraf Simpatik Dan Parasimpatik – Fungsi Saraf Simpatik dan Parasimpatik – Di dalam tubuh kita terdapat ribuan bahkan jutaan sel syaraf yang saling menyambung untuk menjaga keseimbangan di dalam dan luar tubuh kita, termasuk syaraf simpatik dan parasimpatik. Apa fungsi saraf simpatik dan parasimpatik?

Fungsi Saraf Simpatik Dan Parasimpatik

Sebelum berbicara lebih jauh mengenai fungsi dari kedua jenis saraf ini, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu Berbagai Bagian Neuron (Sistem Saraf) Dan Fungsinya. Sistem saraf tidak sadar ini di bagi menjadi dua bagian yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Berikut ini adalah fungsi saraf simpatik dan parasimpatik bagi tubuh Anda.

Fungsi Saraf Simpatik dan Parasimpatik
Fungsi Saraf Simpatik dan Parasimpatik

1. Saraf Simpatik

Saraf simpatik adalah susunan pangkal yang terletak di bagian sum sum tulang belakang. Hal ini menjadikan saraf simpatik melewati neuron preganglionic. Maka, saraf simpatik bermula dari sistem saraf yang bersifat cranial ke ganglion tubuh. 

Saraf ini memiliki fungsi tersendiri yang sangat berpengaruh dalam kerja organ dalam tubuh. Berikut ini beberapa fungsinya

Saraf simpatik berfungsi untuk mempercepat denyut jantung pada tubuh. Sehingga ketika Anda merasakan denyut jantung Anda bekerja lebih cepat dari biasanya maka itu artinya saraf parasimpatik Anda tengah bekerja.

Selain itu juga saraf ini berperan untuk meningkatkan tekanan darah pada tubuh, menurunkan sekresi ludah melalui kerja alat pencernaan dalam tubuh. Saraf simpatik bekerja pula pada proses peningkatan sekresi adrenalin, dan dapat memperbesar bronkus kaitannya dengan proses pernapasan.

Kinerja lainnya akan Anda rasakan dengan adanya proses yang menghambat pembentukan urine pada tubuh, proses pelebaran pembuluh darah yang beredar, memperlambat terjadinya kontraksi pada kandung kemih dan juga gerak peristaltic pada usus.

Tak hanya itu, saraf simpatik ini juga mampu melebarkan lensa mata sehingga memungkinkan cahaya dari luar tubuh manusia lebih banyak masuk kedalam tubuh. Dapat juga memacu aliran darah dengan gerak denyut jantung serta mempertahankan aliran darah ke otot.

2. Saraf Parasimpatik

Saraf parasimpatik memiliki cara kerja yang berlawanan dengan saraf simpatik. Saraf ini adalah bentuk sekaligus sebagai kelanjutan dari sum sum tulang belakang dan disebut sebagai saraf craniocascal. Hal ini dikarenakan saraf ini posisinya saling berhubungan dengan ganglian yang ada di dalam tubuh.

Akson dari saraf parasimpatik ini biasanya mempunyai bentuk yang lebih panjang dari yang dimiliki oleh saraf simpatik, sehingga bisa menjadikan neuron dan post ganglionnya memiliki ukuran yang sangat pendek.

Beberapa fungsi dari saraf ini misalnya adalah memperlambat denyut jantung. Jika Anda telah mengetahui berbagai fungsi dan peran saraf simpatik dalam tubuh, maka saraf ini memberikan dampak yang berkebalikan pada organ-organ tubuh. Sehingga ketika saraf simpatik memacu kerja denyut jantung, saraf parasimpatik kerjanya adalah memperlambat denyut jantung.

Saraf ini juga berperan untuk bisa menurunkan tekanan darah di dalam tubuh, selain itu juga meningkatkan frekuensi atau kinerja gerak alat-alat pencernaan, menurunkan sekresi hormone adrenalin yang di produksi di dalam tubuh.

Saraf parasimpatik juga bekerja berlawanan dengan saraf simpatik dengan memperkecil bronkus di dalam paru-paru saat tubuh tengah dalam keadaan istirahat. Tak hanya itu, proses kontraksi kandung kemih juga dipicu oleh saraf-saraf parasimpatik.

Ketika mulut Anda membutuhkan lebih banyak air liur, maka yang bekerja adalah saraf parasimpatik karena berfungsi mempercepat produksi air liur di dalam mulut, dan juga merangsang aktivitas kelenjar, membantu memacu percepatan gerakan pada usus, serta membatasi aliran dengan rangka dari organ paru-paru anda.

Perbedaan Antara Saraf Simpatik Dan Saraf Parasimpatik

Lebih mudahnya dalam memahami fungsi saraf simpatik dan parasimpatik, berikut kami sampaikan perbedaan fungsi saraf simpatik dan parasimpatik.

BerdasarkanSaraf SimpatikSaraf Parasimpatik
Letak / pangkalBerpangkal pada medula spinalis / Sum sum tulang belakang diantara dada dan pinggangBerpangkal pada medula oblongata / Sum sum lanjutan dan dan dari sakrum.
Serabut PraganglionBerukuran PendekBerukuran Panjang
Serabut PascaganglionBerukuran PanjangBerukuran Pendek
Sistem KerjaMerangsang atau Mempercepat kerja organMenghambat atau Memperlambat kerja organ
Fungsinya – Pelebaran organ pupil
– Menghambat produksi air liur
– Peningkatan tekanan darah karena meningkatnya detak jantung
– Melebarnya saluran pernafasan
– Merangsang kinerja sistem pencernaan
– Merangsang produksi empedu
– Berperan dalam kontraksi kandung kemih dan kontraksi rektum.
– Penyempitan organ pupil
– Merangsang produksi air liur
– Penurunan tekanan darah karena detak jantung menurun.
– Menyempitnya saluran pernafasan
– Memperlambat kinerja sistem pencernaan
– Memperlambat produksi empedu
– Berperan dalam melemaskan kandung kemih dan rektum.

Persamaan Antara Saraf Simpatik Dan Saraf Parasimpatik

Persamaan antara saraf simpatik dan saraf parasimpatik adalah keduanya termasuk saraf otonom dan memiliki ganglion yang merupakan  penghubung antara afektor dan saraf pusat.

Nah, Di dalam saraf otonom tersebut terdapat dua ganglia yaitu ganglia simpatis dan ganglia parasimpatis yang keduanya memiliki kumpulan sel neuron simpatis dan juga parasimpatis postganglionik.

Ganglion merupakan kumpulan tubuh sel neuron yang terdapat dalam SSP (sistem saraf perifer).

Sedangkan ganglia terdiri dari dendritik dan juga struktur somata yang dihubungkan dan berhubungan dengan ganglia lain sehingga membentuk pleksus atau sistem ganglia kompleks. Ganglia berperan sebagai titik relai atau koneksi perantara diantara struktur neurologis seperti pada sistem saraf perifer dalam tubuh manusia.

Demikian sedikit informasi mengenai Fungsi Saraf Simpatik Dan Parasimpatik yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan dapat memotivasi kita semua untuk selalu belajar lebih dalam lagi.

Baca juga :