Jenis, Cara Budidaya, Dan Harga Ikan Nila

Artikel ini sudah direview oleh: Zuni Yahya, S.PKP, S.Pd

Harga Ikan Nila – Banyak sekali jenis ikan yang populer di Indonesia. Dari mulai ikan yang kecil hingga besar, juga dari yang termahal hingga termurah. Untuk saat ini, ikan air tawar yang paling banyak diminati dan dibudidaya adalah ikan nila.

Tentunya, sebelum membudidaya, Anda harus tahu harga ikan nila di pasaran sehingga menjadi lebih paham. Bahkan menghafalkan setiap jenisnya pun menjadi salah satu hal paling utama.

Pastinya, salah satu hal utama yang menjadi permasalahan ketika akan melakukan budidaya, adalah pemilihan bibit yang baik. Selain itu, Anda juga diharuskan untuk memahami aspek lainnya yang akan saling berpengaruh.

Memang ikan nila ini bukanlah jenis ikan yang baik untuk dipelihara dalam aquarium. Kebanyakan orang akan melakukan budidaya di dalam sebuah kolam yang ukurannya sedang.

Jenis Jenis Ikan Nila

Perlu untuk Anda ketahui bahwa, terdapat banyak sekali jenis ikan nila yang sangat baik untuk dijadikan budidaya. Dimulai dari bentuknya yang bagus, juga warna nya yang cantik, hingga ikan nila yang nikmat untuk dikonsumsi.

Dengan demikian, penting untuk Anda mengetahui setiap jenisnya, sehingga lebih mudah untuk memilih anakan yang terbaik.

1. Jenis ikan nila srikandi

Ikan NIla Srikandi

Untuk jenis ikan nila yang satu ini, memang baru saja resmi dirilis oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2012. Ikan ini telah resmi layak untuk dikonsumsi, sehingga tidak heran jika banyak orang yang menjual atau memeliharanya. Dengan informasi lain bahwa, BPPI telah menyatakan ikan ini memiliki banyak keunggulan.

Salah satu informasi terbaru dari ikan ini, bahwa telah aman untuk dikonsumsi dengan keunggulannya. Dapat dijamin jika ikan ini aman dari berbagai penyakit. Juga bisa dilakukan budidaya di dalam keadaan air manapun baik netral atau pun air yang payau.

2. Sila best nila

Ikan Nila Best

Untuk yang berikutnya adalah ikan nila dengan jenis sila best. Dapat dikatakan jika ikan ini memang ikan asli air tawar, namun memiliki kelebihan khusus dibandingkan dengan lokalan.

Dengan kemampuan untuk daya tahan yang lebih baik terhadap penyakit, bahkan mampu mencapai 140 persen. Untuk sintasannya bisa mencapai 84,4 atau hingga 93,3 persen, juga untuk frekunditasnya mencapai 3 sampai 5 kali.

Bagi Anda yang ingin terburu-buru untuk mendapatkan panen anak nila, maka ikan ini bisa menjadi pilihan yang cocok. Dengan kemampuan untuk panen yang hanya mencapai 4 bulan saja.

3. Ikan nila jenis gesit

Ikan Nila Gesit

Pasalnya, sangat banyak sekali orang Indonesia yang membudidayakan jenis ikan ini. Bahkan dapat dikatakan jika permintaan untuk ikan ini lumayan banyak di Indonesia.

Tentunya, ikan ini menjadi salah satu jenis ikan nila yang popular di Indonesia, bahkan berat per ekornya bisa mencapai 400 hingga 500 gram. Bahwa berat tersebut bisa tercapai hanya dengan waktu 6 bulan pemeliharaan saja.

4. Nila jenis nirwa

Ikan Nila Nirwa

Perlu untuk Anda ketahui, bahwa ikan nila ini memang berbeda dari yang lainnya. Dengan jenis yang merupakan hasil, yang dikembangkan oleh ikan Wanayasa pada daerah Purwakarta.

Bahkan, ikan ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan ikan nila yang lainnya. Jika Anda ingin ikan yang dapat tumbuh dengan cepat, maka ikan ini bisa diandalkan bahkan bisa mencapai 1 kg dalam waktu 6 bulan.

5. Ikan nila larasati

Ikan Nila Larasati

Jika Anda ingin mencoba membudidayakan ikan larasati, maka ada keuntungan tersendiri bagi Anda. Ikan ini merupakan salah satu ikan yang unik, karena merupakan persilangan dari ikan nila merah dan hitam.

Sehingga warna yang dimilikinya lebih unik. Keunggulannya adalah, dapat berkembangbiak dengan cepat, juga memiliki daging yang lebih nikmat. Tidak heran bayak orang yang menginginkan ikan ini.

6. Ikan nila merah

Ikan Nila Merah

Meskipun Anda bisa menemukannya pada kota besar seperti bandung, Jakarta, Surabaya dan kota besar lainnya, ikan ini bukan berasal dari Indonesia. Bahkan dari ukuran yang dimilikinya bisa terlihat dengan jelas. Warna merah yang dimilikinya, juga sirip hitam yang dimilikinya menjadi salah satu ciri yang mencolok.

Bagi Anda yang merupakan pecinta ikan nila, ikan yang sudah dewasa memiliki daging yang nikmat dibanding nila lainnya. Banyak orang yang mengatakan, jika daging yang dimilikinya terasa lebih gurih dan nikmat.

Bahkan untuk harga per-ekor nila merah terbilang cukup tinggi, bisa mencapai 30 ribu rupiah per-kilogramnya. Hal ini juga karena, yang membudidayakannya belum terlalu banyak di Indonesia.

Harga Ikan Nila di Berbagai Kota

NoLokasiHarga
1Jakarta25 ribu
2Bali25 ribu
3Balikpapan25 ribu
4Batam25 ribu
5Semarang25 ribu
6Padang24 ribu
7Malang25 ribu
8Samarinda25 ribu
9Lampung24 ribu
10Pontianak25 ribu

Daftar Harga Ikan Berdasarkan Jenis

NoJenisHarga
1Srikandi20-30 ribu
2Sila Best20-35 ribu
3Gesit20-30 ribu
4Nirwana25-35 ribu
5Larasati24-27 ribu
6Nila Merah30-40 ribu

Manfaat Ikan Nila Bagi Tubuh

1. Alat untuk menjaga berat badan

Sebelumnya mungkin Anda menganggap, bahwa ikan nila hanya nikmat disantap sebagai menu masakan. Akan tetapi, perlu untuk Anda ketahui jika Ikan ini juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satu manfaat paling utama dari ikan ini adalah dengan efeknya untuk menurunkan berat badan.

Didalam ikan nila ini, terdapat sumber protein yang sangat tinggi namun rendah kalori, sehingga cocok bagi yang berdiet. Dengan kandungan didalamnya, ikan ini mampu untuk memenuhi gizi harian anda, jika memang ingin menurunkan berat badan, ada baiknya untuk dilengkapi dengan olahraga.

2. Memperlancar proses pertumbuhan

Bagi Anda yang saat ini mengalami kendala proses pertumbuhan, maka Anda bisa mencoba untuk mengkonsumsi ikan ini. Meskipun harga ikan nila terbilang cukup tinggi, namun khasiatnya pun cukup banyak.

Dengan kandungan protein yang tinggi, maka bisa membantu proses pertumbuhan Anda. Karena memang protein menjadi alat pembantu untuk proses pertumbuhan manusia.

3. Membantu menjaga kesehatan tulang

Jika Anda saat ini memiliki kendala dengan kesehatan tulang yang buruk, mengkonsumsi ikan nila mampu untuk membantu Anda memecahkan solusinya. Dengan kandungan mineral yang banyak, juga fosfor yang baik bagi tulang, maka mengkonsumsi ikan ini bisa menjadi solusi. Bahkan, Anda juga bisa menggunakannya untuk kesehatan kuku dan gigi.

4. Membantu mencegah penyakit kanker prostat

Mendengar penyakit kanker memang salah satu hal yang menakutkan. Meskipun demikian, mengkonsumsi ikan nila ini, mampu untuk mengurangi atau mencegah kanker prostat.

Didalam ikan ini terdapat kandungan selenium, sehingga mampu untuk mengurangi resiko kanker prostat. Juga dapat digunakan untuk menjaga kondisi jantung bagi manusia.

5. Meningkatkan kinerja otak

Siapa yang tidak ingin untuk memiliki kinerja otak yang baik, semua orang pasti berharap demikian. Maka dari itu, perlu untuk Anda ketahui jika ikan nila mengandung omega 3 dan potassium yang terjamin.

Sehingga mampu meningkatkan kinerja otak juga neurologis Anda. Bahkan, Anda bisa mendapatkan cairan tubuh yang lebih seimbang, untuk memastikan respon saraf anda.

Dampak Buruk Konsumsi Ikan Nila

1. Memicu radang asma

Memang pada ikan nila terdapat omega 3 yang cukup baik, bahkan mampu untuk mengurangi berbagai penyakit. Beberapa diantaranya termasuk mengurangi kolesterol, mengurangi tekanan darah, memperkuat tekanan tubuh, meminimalisir depresi, penyakit jantung dan kanker.

Akan tetapi, ikan nila yang mengandung omega 3 ini, mengandung rasio yang berbeda, sehingga bisa menyebabkan asma dan peradangan dalam tubuh.

2. Dapat menyebabkan resiko kanker

Resiko kanker memang bisa saja terjadi karena mengkonsumsi ikan ini. berdasarkan laporan dari Cina bahwa, ikan ini dibudidayakan dengan kotoran hewan, sehingga tidak baik dikonsumsi.

Bahkan, dengan cara budidaya ini, mampu untuk meningkatkan resiko kanker 10 kali lipat. Maka, ada baiknya jika Anda memperhatikan kembali, cara dari pembudidayaan ikan tersebut sebelum mengkonsumsinya.

3. Mengandung banyak bahan kimia

Ikan nila itu sendiri, mengandung banyak bahan kimia, dibudidayakan dengan sesak di kolam, maka ikan tersebut juga rentan terserang penyakit. Biasanya, beberapa peternak akan memberikan antibiotic, yang digunakan sebagai pencegah penyakit. Bahkan, penggunaan dari pestisida pun masih sering digunakan.

Salah satu jenis kimia yang sering ditemukan dalam ikan ini adalah Dibutylin, yang merupakan salah satu bahan pembuatan plastic. Bahkan hal ini bisa menyebabkan peradangan, pelemahan sistem kekebalan tubuh, dan juga kanker.

Cara Budidaya Ikan Nila

1. Lokasi untuk pemilihan kolam

Mengenai tahap ini, memang sangat penting untuk diperhatikan. Jika tidak diperhatikan dengan baik, maka ikan Anda tidak dapat tumbuh dengan baik. Beberapa persyaratan pentingnya, adalah dengan memberikan dasar pada dinding kolam yang terbuat dari tanah liat.

Hal ini karena tanah liat memiliki sifat yang tahan terhadap air. Juga memperhatikan kemiringan hingga 3-5 persen dengan memperhatikan pengairannya.

Pastikan jika air pada kolam tidak keruh, sehingga tidak akan terkontaminasi dengan bahan kimia. Anda juga harus memperhatikan PH normal yang mencapai 6,5 sampai 8,6 juga suhu 25-30 derajat. Setelah itu, memastikan kecerahan kolam hingga 20 sampai 30 cm. juga debit air yang mencapai 8-15 liter per-detiknya.

2. Cara pengolahan kolam

Sebelum Anda menggunakan kolam, pastikan jika kolam sudah diolah terlebih dahulu. Dimana Anda sudah mengeringkan dasar kolam, dengan menjemur dalam waktu beberapa hari.

Bahkan Anda juga harus membersihkan kolam dari sisa rerumputan, kemudian meratakannya. Pastikan jika saringan sudah terpasang pada pintu air, jangan lupa untuk menaburkan kapur pertanian untuk memberantas hama.

Bagian terakhirnya adalah menaburkan pupuk kandang, dengan kapasitas 10m persegi. Juga Anda diharuskan untuk mencangkul bersama dengan tanah di dasar kolam. Agar mampu meminimalisir pertumbuhan fitoplankton, Anda harus menaburkannya pada pintu air.

3. Perairan yang baik

Pertumbuhan ikan yang sehat, pastinya harus didasari dengan perairan yang baik. Untuk saat ini perairan yang baik adalah dengan kedalaman 5 sampai 10 cm. anda harus membiarkannya selama 2 sampai 3 hari, sebelum ikan tersebut dimasukan. Setelah itu barulah Anda memasukan kembali air hingga mencapai 100 cm ke bagian dasar kolam.

4. Penebaran bibit dan pemilihan yang baik

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk memilih bibit yang baik. Yakni dengan mendapatkan langsung dari indukan, dan dengan membeli bibit di pasar. Anda diharuskan untuk memastikan jika bibitnya memang berkualitas, dengan memastikan warna yang sama di setiap bibit. Dengan ukuran yang kurang lebih memiliki berat hingga 30 gram.

5. Cara panen dan pemeliharaan

Ketika panen, Anda harus memperhatikan proses pemberian pakan. Cobalah untuk lebih rajin dalam memastikan kondisi pada kolam, dan mengganti air dengan lebih rutin.

Jangan lupa untuk memberikan makan dengan 2 sampai 3 kali dalam sehari, juga dengan kualitas makanan ikan nila yang terbaik. Untuk kedalaman kolam pastikan selalu berada pada 75 sampai 100 cm di setiap kolamnya.

Biasanya, untuk masa panen itu sendiri, akan mencapai hingga 3 sampai 6 bulan untuk beberapa jenis ikan nila. Yang pasti, Anda diharuskan untuk selalu bersabar dan lebih rajin dalam merawatnya.

Setelah mengetahui berbagai harga ikan nila, maka ketika Anda akan memilih jenis untuk dikonsumsi atau budidaya akan jauh lebih mudah. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus digaris bawahi dengan mengkonsumsi ikan ini.

Yakni dengan mengetahui dampak positif dan negatifnya, sehingga Anda menjadi lebih baik ketika memilih atau mengkonsumsinya. 

Baca juga :