Hewan Yang Mengalami Metamorfosis Sempurna – Di dunia ini terdapat dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Bagaimana penjelasannya dan apa saja hewan yang mengalami metamorfosis sempurna? Simak artikel berikut ini:
Pengertian
Metamorfosis merupakan proses perubahan bentuk tubuh pada hewan karena terjadinya perkembangan untuk menuju ke bentuk sempurnanya.
Proses ini dibagi ke dalam dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Tentunya terdapat beberapa perbedaan yang signifikan dari dua jenis metamorfosis ini.
Bukan hanya berbeda secara bentuk, namun tahapan atau prosesnya tentu berbeda. Contoh hewannya juga beragam. Namun, sebelum mengenal hewan dan masing-masing proses metamorfosisnya, ada baiknya anda mengetahui dulu apa itu proses metamorfosis yang terjadi pada hewan.
Metamorfosis merupakan proses atau fase tumbuh kembang yang harus dilalui oleh hewan. Dalam proses ini terjadi banyak perubahan pada hewan. Bukan hanya sebatas pada perubahan fisik dan bentuk tubuhnya, namun juga perubahan anatomi, morfologi hingga fisiologi. Perubahan ini terjadi seiring dengan perubahan dari fase telur, menetas hingga menjadi individu yang dewasa.
Namun perlu diketahui bahwa tidak semua hewan mengalami proses metamorfosis ini. Hanya beberapa jenis hewan seperti serangga, amphibi, molusca, crustacea (udang-udangan), echinodermata, dan tunicate. Proses metamorfosis itu sendiri pun bisa berbeda antara satu jenis hewan dengan jenis lainnya karena metamorfosis dibagi menjadi dua.
Prose metamorfosis sempurna hanya dapat tejadi pada hewan jenis amfibi (katak) dan sebagian jenis serangga, hal ini berarti sebagian jenis serangga ada juga yang mengalami metamorfosis yang tidak sempurna.
Secara sederhana, perbedaa dari kedua fase ini bisa dilihat dari fase-fase yang terjadi pada setiap tahapnya.
Pada jenis metamorfosis sempurna, hewan akan mengalami 4 fase taua 4 tahap di mana setiap tahapnya memberikan bentuk yang berbeda pada hewan tersebut. Empat tahapan yang terjadi adalah telur, larva, nimfa, pupa dan imago. Fase yang menjadi peranan penting sekaligus pembeda dengan metamorfosis tidak sempurna adalah fase pupa dan kepompong.
Dua fase tersebut tidak terjadi pada proses metamorfosis tidak sempurna, sehingga hampir tidak terdapat perbedaan bentuk di hampir setiap tahapan pada hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Ciri-ciri Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna
Di bawah ini merupakan beberapa ciri-ciri metamorfosis sempurna dan tidak sempurna:
1. Metamorfosis sempurna
Terjadi perbedaan bentuk pada tahapan pupa dan tahap imago. Hal ini terlihat sangat mencolok, bukan hanya pada perubahan bentuk tubuhnya dari luar melainkan juga fungsi organ tubuh yang bisa jadi berbeda. Contohnya dalah pada katak, ketika menjadi kecebong, hewan ini berenang di dalam air namun saat sudah menjadi katak, merupakan hewan amphibi yang meloncat.
2. Metamorfosis tidak sempurna
Tidak melalui tahapan pupa atau kepompong. Hal inilah yang menjadikan bentuk dari hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak begitu berbeda dari tahapan pertama hingga menuju ke bentuk dewasa.
Contoh Hewan Yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa beberapa jenis hewan mengalami metamorfosis sempurna yaitu amphibi dan sebagaian serangga. Berikut ini daftar beberapa hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna:
1. Katak
Fase telur, Katak akan mengalami fase telur selama 21 hari. Pada fase ini telur terdapat dalam sebuah cairan kental/gel dan membentuk kelompok. Kemudian telur akan ditinggalkan oleh induk katak dan dibiarkannya agar bisa tumbuh. Embrio yang berada dalam telur akan mendapatkan makanan dari kuning telur.
Fase Larva, pada fase ini telur akan menjadi kecebong / berudu dan sudah memiliki ekor sehingga dapat bergerak dan memiliki insang sehingga dapat bernafas dalam air. Pada fase ini akan berlangsung selama 5 minggu.
Fase Pupa, setelah mengalami perkembangan secara morfologis dan fisiologis selama 5 minggu, larva akan menjadi pupa dan terus tumbuh sehingga menjadi katak dewasa.
2. Kupu-Kupu
Fase Telur, fase telur pada kupu-kupu akan berlangsung selama 3 – 5 hari yang kemudian akan menjadi larva.
Fase Larva, pada fase ini ulat akan mencari makan dan akan mengalami bergantian kulit 3 sampai 6 kali. Setelah melakukan pergantian kulit atau instar, maka larva akan mencari tempat berlindung yaitu dengan menempel pada daun.
Fase Pupa, pada fase ini larva kupu-kupu akan menjadi kepompong dan melakukan istirahat serta tumbuh menjadi bentuk yang baru. Pada fase imigo yang akan berlangsung selama 7-20 hari yang akhirnya menjadi kupu-kupu.
3. Nyamuk
Fase Telur, nyamuk yang bertelur akan menyimpan telurnya di tempat yang lembab dan akan menjadi larva pada saat musim dingin selama 2 hari
Fase Larva, telur akan menjadi larva setelah menetas yang sering kita sebut jentik nyamuk. Pada fase larva akan terjadi pergantian kulit dan setelah 7 hari larva akan menjadi pupa.
Fase Pupa, pada fase ini nyamuk mempunyai organ lengkap yaitu mata, kaki, antenna, sayap dan organ lainnya sehingga sudah bisa terbang. Pada tahap imago, nyamuk bisa mencari makanan sendiri dan setelah 12 hari akan menjadi nyamuk deasa.
4. Lalat
Fase telur, telur lalat tersimpan dalam tempat yang kotor karena untuk melindungi telur lalat dari ancaman dan adanya kandungan protein yang terdapat pada kotoran. Jumlah telur lalat lumayan banyak, sekitar 900 telur bahkan bisa lebih. Selanjutnya telur tersebut akan menetas dan menjadi larva dalam waktu satu hari.
Fase larva, telur menetas menjadi larva atau yang sering kita sebut dengan nama belatung dan mengambil makanan dari lingkungan sekitar. Larva akan terus tumbuh dan terjadi pergantian tulang sehingga menjadi besar dan keras.
Fase pupa, dalam dua hari larva lalat akan berlindung dan menjadi pupa. Pertumbuhan lalat termasuk cepat, pada hari ketiga atau enam saja akan tumbuh sayap dan menjadi lalat dewasa.
Contoh Hewan Yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
Terjadi pada beberapa serangga seperti Kecoa, Capung, Belalang, Jangkrik, Tonggeret, Rayap, Kutu Daun dan serangga lain yang bentuknya tidak jauh berbeda setelah menetas dari telurnya.
1. Kecoa
Begitupun metamorfosis kecoa yang juga melalui 3 fase yaitu fase telur yang lengket dan dilindungi oleh ootheca berlangsung selama 1-2 hari, fase nimfa yang merupakan kecoa kecil tidak bersayap dan molting sebanyak 4-7 kali, dan fase dewasa hingga tumbuh sayap yang membutuhkan waktu hingga 60 hari
2. Capung
Capung pun demikian, metamorfosisnya hanya melalui 3 fase yaitu telur selama 2-7 hari, fase nimfa yang di perairan berlangsung selama 4 minggu – 4 tahun, dan fase dewasa yang selama 2-4 bulan akan tumbuh sayap secara sempurna.
3. Belelang
Metamorfosis belalang dimulai dari telur yang berlangsung paling cepat 1 bulan dan paling lama bisa mencapai 10 bulan tergantung kondisi lingkungan. Setelah telur menetas kemudian menjadi nimfa yang belum mempunyai sayap dan mencari makan sendiri.
Kemudian akan mengalami molting yaitu pada bagian dada atau instar (pergantian kulit), fase nimfa akan berlangsung 30 sampai 40 hari dan tumbuh menjadi belalang dewasa yang siap bereproduksi.
4. Jangkrik
Metamorfosis jangkrik juga terbilang cukup lama, karena semua tahapan atau satu siklus metamorfosis jangkrik akan berlangsung selama 83 hari. Metamorfosis jangkrik akan melalui tiga fase yaitu fase telur selama 3 hari, fase nimfa selama 40 hari, dan fase dewasa sekitar 40 hari.
5. Tonggeret
Tonggeret merupakan hewan dengan suara yang khas yang berada di wilayah kaki gunung dan digunakan sebagai indikator pada musim kemarau. Tonggeret merupakan hewan dengan metamorfosis yang tidak sempurna dengan tiga fase yaitu fase telur, fase nimfa, dan fase imago.
6. Rayap
Rayap merupakan hewan pengerat yang hidup di dalam kayu. Hewan ini juga mengalami tahapan instar yaitu pergantian kulit hingga akhirnya menjadi dewasa dan siap bereproduksi.
7. Kutu daun
Kutu daun merupakan hewan yang memakan daun, sehingga dianggap sebagai hama oleh para petani. Hewan ini juga mengalami molting dalam proses metamorfosis yang tidak sempurna. Proses molting terjadi dan mengalami perubahan dan pertumbuhan organ.
Demikian materi terkait Berbagai Contoh Hewan Yang Mengalami Metamorfosis Sempurna. Semoga bermanfaat.
Baca juga :