Hormon Pada Hewan

Artikel ini sudah direview oleh: Zuni Yahya, S.PKP, S.Pd

Hormon pada Hewan – Tubuh hewan juga menghasilkan hormon yang dikeluarkan pada bagian kelenjar. Sama seperti manusia, ada beberapa jenis hormon pada hewan yang memiliki fungsi berbeda.

Pengertian Hormon Pada Hewan

Hormon adalah senyawa kimiawi yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dan kelenjar ductless (kelenjar tanpa saluran). Senyawa kimia yang dihasilkan oleh dua kelenjar ini kemudian akan disalurkan pada organ tubuh.

Fungsi dari keberadaan hormon pada tumbuhan adalah untuk melancarkan kinerja dari organ-organ tubuh makhluk hidup, pertumbuhan, respirasi sel, produksi panas, metabolisme dan lain sebagainya.

Hormon yang paling dikenal dalam dunia fauna adalah hormon endokrin. Hormon ini diproduksi pada bagian kelenjar endokrin vertebrata. Tapi bukan berarti kelompok fauna hanya memiliki satu jenis hormon saja. Karena hampir semua sistem organ dalam tubuh hewan juga menghasilkan hormon tersendiri.

Hormon adalah senyawa kimiawi yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dan kelenjar ductless (kelenjar tanpa saluran)

Hormon mempunyai peran sebagai sinyal penanda untuk menuju sel yang menjadi target sesuai perintah dari otak. Selain itu sebagai penentu terhadap jumlah hormon dan juga pola sekresi hormon serta mekanisme dalam transduksi signal yang terdapat pada jaringan target. 

Hampir semua sistem organ dan jaringan pada tubuh hewan dapat memproduksi hormon dengan fungsinya masing-masing namun hormon pada hewan mempunyai karakteristik yang khas.. 

Ada beberapa karakteristik hormon yang ada pada tubuh hewan yaitu:

  1. Hormon bisa langsung disekresikan langsung dalam aliran darah hewan.
  2. Kelenjar endokrin mengeluarkan hormon dalam jumlah yang sangat kecil.
  3. Efek hormon seringkali muncul di lain tempat dari kelenjar dimana hormon tersebut diproduksi.
  4. Hormon bekerja pada tingkatan organ. Dalam dunia biologi, organ yang bekerja menggunakan hormon disebut sebagai jaringan target.
  5. Hormon disebut sebagai pembawa pesan kimia. Hormon berguna untuk memodifikasi serta mengatur aktivitas jaringan organ.
  6. Mayoritas hormon dalam dunia hewan berasal dari protein dan asam amino yang larut dalam air.

Macam-Macam Hormon Pada Hewan

1. Kelompok Hewan Coelenterata

Hewan coelenterata termasuk dalam kategori hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Ciri khas hewan ini adalah adanya rongga pada bagian perut untuk mencerna makanan. Pada kelompok hewan ini terdapat hormon neuropeptida.

Hormon neuropeptida pada umumnya terdapat pada klasifikasi makhluk hidup pada takson hewan rendah yang tidak memiliki tulang belakang (Invertebrata).  Hormon ini berfungsi untuk merangsang pertumbuhan, fungsi regenerasi, dan juga reproduksi.

Takson adalah makhluk hidup yang diidentifikasi dan dikelompokkan dalam kalsifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri yang serupa dalam sebuah unit.

2. Kelompok Hewan Arthropoda

Arthropoda adalah sejenis hewan yang memiliki kaki beruas, berbuku, dan juga bersegmen. Kelompok arthropoda meliputi udang, kepiting, serangga, lipan, dan lain sebagainya. Arthropoda bisa ditemukan di darat maupun laut. Kelompok hewan ini memiliki beberapa hormon dalam tubuh mereka yaitu:

  • Hormon Ekdison yaitu hormon yang berfungsi mengatur proses pergantian kulit  (ekdisis). Misalnya pada ular yang sedang mengalami fase ganti kulit, setelah beberapa fase maka otak akan menerima sinyal dari hormon ini untuk segera melakukan proses ganti kulit baru jika waktunya sudah tiba.
  • Hormon juvenil yaitu senyawa kimiawi yang berfungsi menghambat metamorfosis jika kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan misalnya karena kondisi bahaya atau ancaman.
  • Hormon otak yang berfungsi memicu sekresi hormon ekdison dan juga hormon juvenil.

3. Kelompok Hewan Crustaceae

Crustaceae adalah bagian dari kelompok hewan arthropoda. Crustaceae merupakan sub-filum dari arthropoda dan jenisnya bisa sampai 52 ribu spesies. Anda bisa dengan mudah menjumpai kelompok crustaceae ini misalnya seperti lobster, kepiting, teritip, ataupun udang karang.

Perbedaan mendasarnya, crustaceae adalah sub-filum dari arthropoda yang hanya bisa hidup di daerah perairan. Kelompok hewan crustaceae memiliki dua jenis hormon yaitu ekdisteroid dan Molting Inhibiting Hormon (MIH). Dua hormon ini punya fungsi yang yang terkait dengan pergantian kulit.

Hormon ekdisteroid merupakan hormon steroid yang terdapat pada artropoda yang mempunyai fungsi dalam pergantian kulit dan perkembangan, pada takson yang lebih rendah mempunyai fungsi dalam reproduksi. Contoh hormon-hormon yang termasuk ekdisteroid adalah 2-deoxyecdysone, turkesterone, ecdysterone,  dan ecdysone.

Molting Inhibiting Hormon (MIH) mempunyai peran dalam menghambat kerja organ yang mengandung hormon pergantian kulit termasuk hormon ekdisteroid. Fase atau siklus pergantian kulit dimulai saat produksi Molting Inhibiting Hormon (MIH) dalam jumlah yang sedikit atau bahkan berhenti.

4. Hewan Amphibi

Amphibi adalah sebutan bagi hewan yang bisa hidup di dua jenis alam yaitu daratan dan juga perairan, berdarah dingin dan bernafas dengan paru-paru.

Amphibi termasuk Hewan Vertebrata, baca Contoh Hewan Vertebrata Dan Invertebrata Yang Ada Di Sekitar Kita

Contoh paling umum dari hewan amphibi adalah katak, kodok, salamander, sesilia, dan lain-lain. Hewan amphibi memiliki tiga jenis hormon yaitu:

  • Hormon Tiroksin yang berfungsi untuk mempengaruhi dan merangsang terjadinya proses metamorfosis .
  • Hormon epifisis yang fungsinya mengubah kulit menjadi pucat.
  • Hormon hipofisis yang berfungsi mengubah kulit menjadi berwarna lebih gelap.

5. Ulat Sutra

Kepompong ulat sutra sangat bermanfaat bagi manusia. Kepompong ulat ini adalah bahan baku pembuatan kain sutra yang harga jualnya sangat mahal. Ternyata ulat sutra punya satu hormon yang sangat unik yaitu hormon feromon. Apa fungsi hormon ini? zat feromon pada ulat sutra berfungsi untuk menarik lawan jenis saat memasuki masa reproduksi.

Demikian materi tentang Hormon Pada Hewan yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

Baca juga :