Jenis Jenis Koloid

Artikel ini sudah direview oleh: Zuni Yahya, S.PKP, S.Pd

Sebutkan dan jelaskan jenis jenis koloid?. Pertanyaan yang sederhana tapi bagi yang belum memahami mungkin akan sulit menjawabnya.

Iya koloid, padahal setiap hari kita selalu berinteraksi dengan apa yang namanya koloid. Bagi yang belum tahu, mari kita simak penjelasan berikut ini tentang materi koloid.

Pengertian Koloid

Koloid merupakan campuran dua zat atau lebih dengan ukuran partikel 1 – 1000 nm yang bersifat heterogen dan terdispersi menyebar merata dalam sebuah medium zat yang lain.

Jadi dapat disimpulkan bahwa  koloid terdiri dari zat terdispersi dan berperan sebagai partikel yang disebut Fase Terdispersi dan terdiri dari zat lain yang berperan sebagai pendispersi partikel yang disebut Medium Pendispersi.

Lebih detail tentang koloid anda dapat mempelajari dan memahami koloid di buku-buku pelajaran atau makalah koloid.

Koloid secara mikroskopis merupakan campuran heterogen yang terpisah, walaupun secara kasat mata atau makroskopis nampak seperti larutan yang homogen. Ini dapat dibuktikan dengan pengamatan menggunakan mikroskop.

Baca cara menggunakan mikroskop

Dengan pengamatan menggunakan mikroskop, kita dapat melihat bahwa larutan suspensi yang terdiri dari campuran heterogen antara Fase Terdispersi dan Medium Pendispersi tersebut memang benar-benar terpisah.

Cara pembuatan koloid pun dapat dilakukan dengan mencampurkan fase zat terdispersi dengan fase zat pendispersi secara merata.

Sebagai contoh Larutan Suspensi Cat. Campuran warna pada cat yang berbeda sebenarnya tidaklah larut dalam pengencer atau air atau juga media pelarut lainnya.

Namun begitu, cat nampak seperti campuran homogen yang menyatu. Jadi sebenarnya telah terjadi pencampuran beberapa zat yang berbeda secara merata.

Begitupun larutan garam dengan air, yang merupakan campuran heterogen dua zat yang berbeda secara merata seperti campuran pasir dan air. 

Yang terjadi sebenarnya pada contoh-contoh di atas adalah telah terbentuk sebuah sistem koloid dengan sifat sifat koloid yang merupakan campuran antara fase terdispersi dan medium pelarutnya.

Kegunaan koloid sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Buih sabun, yang sangat berguna untuk mencuci. Margarin untuk membuat kue dan lain sebagainya.

Untuk lebih memahami berikut kami sampaikan jenis-jenis kolid beserta contoh-contohnya.

Jenis-jenis Kolid

Dari penjelasan tentang koloid di atas dapat diperjelas lagi bahwa sistem koloid mermpunyai dua fase yaitu fase terdispersi dan fase pendispersi.

Fase terdispersi merupakan fase dalam yang terdiri dari zat yang fasenya akan berubah. Sedangkan Fase pendispersi merupakan fase luar atau medium yang terdiri dari zat yang fasenya tetap.

Jenis-jenis koloid dapat dikelompokkan menjadi dua yakni berdasarkan fase terdispersi dan berdasarkan fase pendispersi. Jenis-jenis kolid dapat dilihat pada Tabel Jenis Jenis Koloid berikut.

Tabel Jenis Jenis Koloid
Tabel Jenis Jenis Koloid

Lebih lengkapnya perhatikan penjelasan berikut.

A. Berdasarkan Fase Terdispersi

Berdasarkan fase terdispersi, sistem koloid terdiri dari tiga jenis sebagai berikut :

1. Sol

Merupakan sistem koloid yang mana fase terdispersinya terdiri dari fase zat padat.

2. Emulsi

Merupakan sistem koloid yang mana fase terdispersinya terdiri dari fase zat cair.

3. Buih

Merupakan sistem koloid yang mana fase terdispersinya terdiri dari fase zat gas.

B. Berdasarkan Fase Pendispersi.

Berdasarkan fase terdispersi, sistem koloid terdiri dari tiga jenis sebagai berikut :

1. Sistem Koloid Sol

Sistem jenis koloid sol terdiri dari :

a. Sol Padat

Koloid sol padat terdiri dari fase pendispersinya adalah zat padat dengan fase terdispersinya adalah fase zat padat. Sebagai contoh : Kaca berwarna, Logan paduan, Baja, dan Intan hitam.

b. Sol Cair

Koloid sol cair terdiri dari fase pendispersinya adalah zat padat dengan fase terdispersinya adalah fase zat cair. Sebagai contoh : Tinta, Kanji, dan cat.

c. Sol Gas

Koloid sol padat terdiri dari fase pendispersinya adalah zat padat dengan fase terdispersinya adalah fase zat gas. Sebagai contoh : debu, dan asap.

2. Sistem Koloid Emulsi

Sistem jenis koloid emulsi terdiri dari :

a. Emulsi Padat

Emulsi padat terdiri dari fase pendispersinya adalah zat padat dengan fase terdispersinya adalah fase zat cair. Sebagai contoh : Mutiara, Mentega, Jeli, dan Keju.

b. Emulsi Cair

Emulsi padat terdiri dari fase pendispersinya adalah zat cair dengan fase terdispersinya adalah fase zat cair. Sebagai contoh : Sanat kelapa, Susu, dan Minyak ikan.

c. Emulsi Gas

Emulsi padat terdiri dari fase pendispersinya adalah zat gas dengan fase terdispersinya adalah fase zat cair. Sebagai contoh : Hair spray, dan Insectisida Spray

3. Sistem Koloid Buih

Sistem jenis koloid Buih terdiri dari :

a. Buih Padat

Buih padat terdiri dari fase pendispersinya adalah zat padat dengan fase terdispersinya adalah fase zat gas. Sebagai contoh : Batu apung dan Busa jok.

b. Buih Cair

Buih cair terdiri dari fase pendispersinya adalah zat cair dengan fase terdispersinya adalah fase zat gas. Sebagai contoh : Krim kocok, Buih sabun, dan Buih soda.

Demikian yang dapat kami sampaikan tentang Jenis-Jenis Koloid. Semoga bermanfaat.

Baca Juga :

Promosi
Gunakan GB Whatsapp APK Terbaru untuk komunikasi lebih mudah.