Klasifikasi Makhluk Hidup – Untuk lebih memudahkan manusia dalam mengidentifikasi semua unsur biotik yang ada di bumi, dibuatlah klasifikasi makhluk hidup. Klasifikasi Makhluk Hidup merupakan salah satu cabang ilmu biologi yaitu cabang taksonomi.
Cara Dan Prinsip Klasifikasi Makhluk Hidup
Semua ahli biologi saat ini masih berpedoman pada buku karangan Carollus Linnaeus yang berjudul Systema Naturae untuk melakukan pengklasifikasian makhluk hidup. Adapun menurut buku tersebut, sebuah organisme akan diklasifikasikan menurut beberapa langkah berikut ini terlebih dulu :
1. Proses Identifikasi
Setiap organisme/makhluk hidup baru yang ditemukan harus melalui proses identifikasi lebih dulu. Identifikasi dilakukan dengan mengamati ciri-ciri morfologi/kenampakan luar, anatomi, dan juga fisiologinya.
Kemudian seorang ahli akan membandingkannya dengan buku referensi. Buku ini berisikan beberapa kunci untuk menemukan deskripsi makhluk hidup yang benar. Salah satu caranya dengan menggunakan kunci determinasi. Dalam kunci determinasi, ada keterangan mengenai ciri morfologi makhluk hidup.
- Ciri morfologi pada tumbuhan misalnya jumlah benang sari, jumlah mahkota, jumlah kelopak bunga, bentuk tumbuhan, percabangan batang, bentuk daun, dan juga kenampakan batang.
- Ciri morfologi pada hewan misalnya pembagian anggota tubuh (meliputi kepala, leher, dan perut), jumlah anggota gerak, bentuk tubuh, dan penutup/kulit tubuh.
- Ciri anatomi dan fisiologi pada hewan misalnya sistem reproduksi, tulang belakang, dan sistem peredaran darah.
- Ciri biokimia misalnya kandungan asam nukleat, protein, hemoglobin, dan juga klorofil pada tumbuhan.
Nah, salah satu jenis kunci determinasi yang paling mudah digunakan adalah kunci dikotomi. Kunci ini membagi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang berlawanan.
Contoh proses identifikasi makhluk hidup sebagai berikut :
Hewan – vertebrata – berambut/berbulu – berambut = mamalia – berbulu = aves dan seterusnya.
Hewan – vertebrata – tidak berambut/berbulu – bersisik – berlubang hidung = reptil – berinsang – pisces/kelompok ikan.
Hewan – vertebrata – tidak berambut/berbulu – berkulit tipis = amfibi.
2. Pengelompokan
Suatu organisme yang telah diidentifikasi kemudian bisa dikelompokkan menurut makhluk hidup lain yang punya ciri serupa. Beberapa jenis makhluk hidup ini kemudian dikelompokkan dalam sebuah unit yang dikenal dengan istilah “Takson”. Sistem taksonomi internasional sepakat mengklasifikasikan hewan menjadi 7 tingkatan takson.
Takson diklasifikasikan seperti piramida terbalik. Dimana semakin ke bawah tingkatan takson, maka akan sedikit anggota di dalamnya hingga mencapai 1 jenis organisme saja. Tapi, anggota tersebut semakin memiliki ciri fisik yang banyak. Berikut ini tingkatan takson pada makhluk hidup :
- Kingdom atau kerajaan
- Filum untuk hewan atau Divisio untuk tumbuhan.
- Kelas
- Ordo
- Famili
- Genus/marga
- Spesies
3. Pemberian Nama Takson
Setelah sebuah organisme diketahui berasal dari kelompok mana, kemudian Anda bisa memberikan nama takson untuk organisme tersebut. Tujuannya, untuk memudahkan manusia mengenali ciri-ciri dan membedakannya dengan kelompok lain.
Aturan Penamaan Makhluk Hidup
Untuk lebih memudahkan para ahli biologi di seluruh dunia mengidentifikasi makhluk hidup yang mereka temui. Maka disusunlah nama ilmiah untuk semua jenis organisme/spesies. Penamaan ilmiah ini harus mengikuti sistem Binomial Nomenclatur. Ada 5 aturan internasional yang telah disepakati untuk memberikan nama ilmih ini yaitu:
- Nama ilmiah golongan flora dan fauna harus menggunakan bahasa Latin.
- Nama ilmiah harus terdiri dari 2 kata. Kata pertama bertujuan untuk menunjukkan nama genus. Kata kedua bertujuan untuk menunjukkan nama spesies.
- Huruf awal pada kata pertama ditulis dengan huruf kapital/besar. Sedangkan huruf kedua ditulis dengan huruf kecil biasa.
- Nama ilmiah ini harus ditulis dengan cetak miring atau garis bawah.
- Nama penemu ditulis pada bagian belakang nama spesies.
Contoh penamaan ilmiah beberapa spesies antara lain:
- Capsicuum annuum L.
- Vigna radiata (kacang hijau).
- Solanum tuberosum (kentang).
- Arachis hypogaea (kacang tanah).
4. Contoh Klasifikasi Makhluk Hidup
A. Contoh Klasifikasi Kelompok Hewan
1. Hewan Ikan Arwana (Pisces)
No | Tingakatan Takson | Kelompok / nama Hewan |
1 | Kingdom | Animalia |
2 | Filum | Chordata |
3 | Kelas | Actinopterygii |
4 | Ordo | Osteoglossiformes |
5 | Famili | Osteoglossidae |
6 | Genus | Osteoglossum |
7 | Spesies | Osteoglossum bicirrhosum |
2. Hewan Angsa (Aves)
No | Tingakatan Takson | Kelompok / nama Hewan |
1 | Kingdom | Animalia |
2 | Filum | Chordata |
3 | Kelas | Aves |
4 | Ordo | Anseriformes |
5 | Famili | Anatidae |
6 | Genus | Cygnus |
7 | Spesies | Cygnus olorin |
3. Hewan Katak Hijau (Amphibi)
No | Tingakatan Takson | Kelompok / nama Hewan |
1 | Kingdom | Animalia |
2 | Filum | Chordata |
3 | Kelas | Amphibia |
4 | Ordo | Anura |
5 | Famili | Ranidae |
6 | Genus | Rana |
7 | Spesies | Rana pipiens |
4. Hewan Buaya Amerika (Reptilia)
No | Tingakatan Takson | Kelompok / nama Hewan |
1 | Kingdom | Animalia |
2 | Filum | Chordata |
3 | Kelas | Sauropsida |
4 | Ordo | Crocodilia |
5 | Famili | Crocodylidae |
6 | Genus | Alligator |
7 | Spesies | Alligator mississippiensis |
5. Hewan Badak Jawa (Mamalia)
No | Tingakatan Takson | Kelompok / nama Hewan |
1 | Kingdom | Animalia |
2 | Filum | Chordata |
3 | Kelas | Mammalia |
4 | Ordo | Perissodactyla |
5 | Famili | Rhinocerotidae |
6 | Genus | Rhinoceros |
7 | Spesies | Rhinoceros sondaicus |
B. Contoh Klasifikasi Kelompok Tumbuhan
1. Tumbuhan Jagung (Monokotil)
No | Tingakatan Takson | Kelompok / nama Hewan |
1 | Kingdom | Plantae |
2 | Divisi | Spermatophyta |
3 | Kelas | Monocotyledonae |
4 | Ordo | Poales |
5 | Famili | Poaceae |
6 | Genus | Zea |
7 | Spesies | Zea mays |
2. Tumbuhan Mangga (Dikotil)
No | Tingakatan Takson | Kelompok / nama Hewan |
1 | Kingdom | Plantae |
2 | Divisi | Spermatophyta |
3 | Kelas | Dicotyledonae |
4 | Ordo | Sapindales |
5 | Famili | Anacardiaceae |
6 | Genus | Mangifera |
7 | Spesies | Mangifera indica |
Demikian materi tentang Klasifikasi Makhluk Hidup dalam Dunia Biologi yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.
Baca juga :