Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan

Artikel ini sudah direview oleh: Zuni Yahya, S.PKP, S.Pd

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan – Tumbuhan mempunyai peran penting dalam menunjang kelangsungan hidup makhluk hidup lain di muka bumi. Tidak heran jika tumbuhan diklaim menjadi dasar dari ekosistem bumi.

Untuk itu, penting bagi Anda dalam mengetahui seperti apa pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini selain bagus dijadikan sebagai ilmu pengetahuan juga sekaligus dapat menjadi suatu bentuk kampanye go green.

Pertumbuhan merupakan perubahan bentuk yang disebabkan karena bertambahnya jumlah sel serta diikuti dengan pembesaran ukuran sel. Kemudian, perkembangan adalah perubahan fungsi organ tubuh yang menjadi kian kompleks.

Pengaturan pertumbuhan serta perkembangan pada tumbuhan mencakup tiga aspek yakni genetika, organisme dan lingkungan.

Penjelasan ke-tiga aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Lengkap sebagai berikut :

1. Genetika

Tiap-tiap sel pada tumbuhan memiliki perangkat genetik yang senantiasa diturunkan dari indukan ke keturunannya. Perangkat genetik tersebut juga merupakan sumber informasi guna melaksanakan serangkaian kegiatan pertumbuhan dan perkembangan dalam suatu tumbuhan.

Informasi genetik tersebut akan diterima oleh tiap-tiap sel ketika proses pembelahan sel terjadi. Adanya penerimaan perangkat genetik tersebut, maka setiap organ yang ada pada tumbuhan dapat berkembang secara baik dan tepat.

Pemanfaatan informasi yang erat kaitannya dengan perkembangan senatiasa akan berpengaruh pada pengaktifan gen DNA. Berikutnya, transkripsi mRNA akan dilakukan disertai dengan susunan asam amino yang membentuk protein enzim tertentu.

Enzim yang terbentuk dari proses transkripsi mRNA tersebut nantinya akan digunakan pada kegiatan metabolisme sel sesuai arah perkembangannya. Pada dasarnya pengaktifan prosesi tersebut bernama sistem operon.

Sistem operon dapat dijelaskan sebagai suatu pengontrolan analisis protein oleh gen pengatur, gen struktur dan gen operator. Mekanisme operan mengungkapkan bahwa gen struktur akan memperogram mRNA untuk menciptakan suatu enzim yang lebih spesifik.

Mekanisme ini berkombinasi dengan gen operator yang bekerja membentuk suatu molekul pengatur yakni repressor. Repressor akan menekan kinerja gen operator yang menyebabkan operom menjadi tidak aktif.

Serangkaian proses pengaktifan operon yang spesifik senantiasa mengarah pada suatu pola perkembangan. Perkembangan tersebut dapat sangat berbeda antara satu tingkatan dengan tingkatan lainnya bergantung pada arah perkembangan tingkatan lainnya.

2. Organisme

Tidak sedikit pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh rangsangan maupun pengaruh yang berasal dari sisi dalam tubuh tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut seringkali dipengaruhi oleh hormon yaitu berupa senyawa kimia hasil sintesis dari suatu lokasi dan ditransfortasikan secara spesifik ke lokasi lain.

Dengan demikian, hormon sebenarnya tidak hanya berperan untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan saja, melainkan juga mengatur metabolisme tubuh. Hormon tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam di antaranya etilen, asam absitat, sitokinin, gibrelin dan auksin.

a. Etilen

Etlien merupakan salah satu hormon yang berpengaruh besar bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, khususnya pada berbagai respon dari tumbuhan itu sendiri.

Misalnya, pembengkakan batang, pengguguran daun, penghilangan warna buah hingga pematangan buah tersebut. Hormon ini berfungsi untuk menghambat pertumbuhan ke arah longitudinal (memanjang).

Alih-alih menghambat pertumbuhan memanjang, etilen justru mendorong pertumbuhan menuju ke arah transversal (melintang). Hal ini membuat suatu perkecambahan terlihat seakan-akan membengkak. Hormon ini juga berguna untuk mengubah rangsangan getropisma, mendorong pengguguran bunga, buah dan daun pada tumbuhan.

b. Asam absitat

Asam absitat berperan penting dalam proses absisi daun serta dormansi. Hormon yang lebih dikenal dengan nama ABA ini berperan sangat nyata dalam pertumbuhan serta perkembangan tubuh tumbuhan.

ABA akan berinteraksi dengan sejumlah zat-zat pengatur tubuh tumbuhan lain. Biasanya interaksi ini bertujuan untuk menghambat atau antagonisma.

c. Sitokinin

Sitokinin adalah sejenis hormon yang berpengaruh penting dalam proses pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Sitokinin berfungsi untuk melakukan pengaturan sel, morfogenesis, hingga merangsang suatu pembelahan sel yang tengah diisolasi dari bagian suatu tubuh tumbuhan.

Sitokinin dan auksin akan bekerja sama untuk memberikan pengaruh interaksi terhadap upaya diferensiasi jaringan. Pemberian hormon auksin dengan konsentrasi tinggi, nantinya akan membentuk bagian primordial akar.

Sementara itu, pemberian hormon sitokinin dengan konsentrasi tinggi akan membentuk promordial tunas dan batang tumbuhan.

d. Gibrelin

Kerja utama hormon gibrelin bagi proses pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan adalah untuk merangsang pemanjangan sel. Hormon ini berpengaruh besar terhadap pembelahan serta pembesaran sel. Selain itu, hormon gibrelin juga berfungsi untuk meningkatkan jumlah auksin endogen dalam tubuh tumbuhan.

Tidak hanya untuk merangsang proses pemanjangan sel saja, gibrelin juga berperan dalam proses pembuangan. Nantinya, gibrelin akan berinteraksi dengan auksin untuk membuat kesatuan sinergis. Namun, pemberian gibrelin dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan gigantisme.

e. Auksin

Auksin adalah hormon pertumbuhan dan perkembangan tubuh tumbuhan yang berfungsi sangat vital. Auksin didefinisikan sebagai hormon yang bertugas guna mendorong aktivitas elongasi jaringan kaeoptil pada praktik percobaan bio-assay dengan tanaman lainnya.

Dalam aktivitasnya, auksin dapat bekerja secara mandiri maupun berkombinasi dengan hormon-hormon lainnya. Auksin sendiri dapat menimbulkan beragam pengaruh fisiologis bagi tumbuhan.

Pengaruh yang ditimbulkan oleh auksin di antaranya pembesaran sel, penghambatan absisi (menggugurkan daun), menghambat tumbuhnya mata tunas samping, stimulus aktivitas kambium hingga pertumbuhan akar tumbuhan.

3. Lingkungan

Selain genetika dan organisme, pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Sejumlah pengaturan lingkungan yang memberikan pengaruh bagi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan di antaranya sebagai berikut.

a. Nutrisi

Nutrisi dalam jumlah banyak dibutuhkan oleh tumbuhan guna menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan. Adapun  nutrisi yang diperlukan bagi tumbuhan di antaranya oksigen, fosfor, kalium dan magnesium.

Nutrisi-nutrisi tersebut akan di gunakan dalam daun untuk proses fotosintesis yang diangkut oleh pembuluh pengangkut Xylem. Karena memang fungsi Xylem dan Floem pada batang adalah sebagai pembuluh pengangkut.

Di samping itu, ada juga nutrisi lain yang bagus untuk pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan yakni besi, tembaga dan klor.

b. Suhu

Suhu tidak kalah pentingnya dalam memberikan pengaruh terhadap proses tumbuh dan kembang suatu tumbuhan. Suhu berperan guna mengatur proses penguapan pada daun agar mampu bertahan hidup dalam kondisi cuaca yang tidak menentu

Apabila suhu meninggi maka tumbuhan akan meningkatkan proses penguapan. Sebalinya, jika suhu merendah maka tumbuhan akan menurunkan penguapan.

c. Cahaya Matahari

Tidak hanya nutrisi dan suhu saja yang memberikan pengaruh bagi pertumbuhan maupun perkembangan tumbuhan. Cahaya matahari ternyata juga memberikan pengaruh yang sangat dominan bagi prosesi alamiah tersebut. Cahaya matahari mendukung terjadinya proses fotosintesis yakni pembentukan makanan bagi tumbuhan.

Nantinya makanan yang dihasilkan oleh proses fotosintesis tersebut akan membantu pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan dengan optimal.

d. Kadar Air

Air mempunyai peranan penting dalam proses pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Air berfungsi untuk mengatur laju fotosintesis serta mengedarkan hasil proses tersebut ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Proses fotosintesis ini nantinya air akan berkolaborasi dengan cahaya matahari serta beragam komponen lain guna memaksimalkan proses memasak makanan yang dilakukan pada daun.

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sejatinya merupakan serangkaian koordinasi dari beragam peristiwa yang berkaitan dengan tahapan biofisika dan biokimia.

Serangkaian sistem serta pengaturan yang mempengaruhinya tersebut, maka kiranya Anda dapat ikut menjaga lingkungan sekitar. Di samping itu, pengetahuan tersebut juga penting sebagai kampanye go green.

Baca juga :