Sistem Pernapasan Manusia

Artikel ini sudah direview oleh: Zuni Yahya, S.PKP, S.Pd

Sistem Pernapasan Manusia Tahukah Anda bahwa manusia bernapas sebanyak 17 hingga 30 ribu kali setiap harinya. Agar dapat bernapas dengan baik, Anda tentu harus memiliki sistem pernapasan yang baik pula.

Di samping itu, pengetahuan tentang sistem pernapasan pada manusia dan fungsinya juga penting untuk Anda ketahui. Selain sebagai wawasan, mengetahui jalannya sistem pernapasan juga baik untuk kesehatan. 

Sebanyak itu pula saluran pernafasan akan mengembang dan menyempit, sehingga manusia dapat bernafas dengan baik. Proses melebarnya dan menyempitnya saluran pernafasan merupakan Fungsi Saraf Simpatik Dan Parasimpatik

5 Rangkaian Sistem Pernapasan pada Manusia dan Fungsinya Lengkap

Sistem Pernapasan Pada Manusia
Sistem Pernapasan Pada Manusia

1. Rongga Hidung

Pintu utama keluar masuknya udara dalam proses respirasi (pernapasan) adalah rongga hidung. Rongga hidung berperan penting sebagai jalan masuknya oksigen serta keluarnya karbon dioksida.

Bagian dinding rongga hidung terdapat banyak rambut-rambut halus atau silia olfaktori. Bagian penting dalam rongga hidung ini bermanfaat guna menyaring debu maupun kotoran dari udara yang telah Anda hirup.

Selain berfungsi sebagai filter, rambut-rambut hidung juga bermanfaat untuk mengatur suhu, temperatur serta kelembapan udara sebelum diproses oleh paru-paru Anda. Hal ini mengingat bahwa tidak semua kelembapan udara sesuai dengan kondisi tubuh manusia.

2. Tenggorokan

Tenggorokan adalah rongga respirasi berikutnya yang harus dilalui setelah hidung. Usai udara memasuki rongga hidung, berikutnya udara perlu melewati tenggorokan. Tenggorokan terdiri atas dua bagian yakni laring dan faring.

a. Faring

Faring atau tekak berbentuk menyerupai tabung corong sekitar 3 hingga 4 sentimeter. Letak faring tepat berada di belakang mulut dan rongga hidung. Bagian ini berfungsi sebagai jalannya udara dan makanan untuk masuk ke dalam rongga berikutnya. Selain itu, faring berperan sebagai ruang getar yang bermanfaat guna menhasilkan suara.

b. Laring

Laring atau pangkal tenggorokan dapat dijumpai pada bagian antara trakea dan faring. Dinding laring sejatinya disusun oleh 9 buah tulang rawan. Satu tulang rawan tersusun oleh sebuah segitiga yang terdiri atas dua lempeng kartilago hialin. Bagian ini juga dikenal dengan nama jakun.

Pada bagian pangkal tenggorokan ini, Anda juga dapat menjumpai pita suara dan epiglotis. Pita suara ialah suatu jenis lapisan lendir yang membentuk dua macam lipatan. Nantinya, apabila lipatan tersebut bergetar maka akan menimbulkan suara.

Sementara itu, epiglotis ialah sejenis kartilago elastis berbentuk menyerupai daun. Bagian ini akan menutup apabila menelan makanan dan terbuka jika Anda bernapas.

c. Trakea

Batang tenggorokan atau trakea berbentuk menyerupai cincin yang tersusun atas tulang rawan. Bagian ini terletak tepat di kerongkongan. Dinding trakea memiliki lapisan lendir yang berfungsi untuk menyaring kotoran lain saat tidak berhasil disaring oleh laring.

3. Paru-paru

Paru-paru terletak pada rongga dada atas. Rongga pernapasan inti yang juga dikenal dengan pulmo ini terbagi menjadi dua bagian yakni paru-paru kiri dan kanan. Bagian kanan paru-paru terdiri atas 3 buah gelambir sedangkan bagian kiri paru-paru terdiri atas 2 buah gelambir. Selain itu, paru-paru juga dibungkus oleh suatu lapisan atau selaput tipis yang familiar dengan sebutan pleura.

a. Bronkus

Bronkus merupakan bagian trakea yang berbentuk cincin serta tersusun atas sejumlah tulang rawan. Bronkus dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni bronkus kiri dan kanan. Fungsi bronkus adalah untuk mengantarkan udara dari maupun menuju paru-paru. Jadi, udara tersebut bisa berupa oksigen maupun karbondioksida.

Bronkus akan membantu paru-paru untuk bernapas lebih cepat saat Anda lelah. Di samping itu, bagian penting dalam sistem respirasi ini juga berperan untuk menghasilkan dahak serta mukosa guna mencegah peradangan.

b. Bronkiolus

Bronkiolus merupakan anak bronkus yang berbentuk saluran tipis kecil dengan dinding begitu halus. Bronkiolus tidak mempunyai silia serta tersusun dari sejumlah tulang rawan. Bagian ini terletak tepat pada ujung bronkus. Fungsi anak bronkus tidak lain adalah untuk mengatur intensitas yang berasal dari mekanisme dilatasi serta kontraksi (sistem buka tutup).

Bronkiolus terbagi menjadi 3 jenis yakni bronkiolus lobular, terminal dan respiratori. Bronkiolus lobular merupakan bagian paling besar dari bronkiolus sedangkan bronkiolus terminal merupakan tempat transit udara. Sementara itu, bronkiolus respiratori bertugas untuk mengantarkan udara menuju alveolus secara langsung.

c. Alveoulus

Alveolus merupakan gelembung-gelembung yang terdapat pada bagian ujung bronkiolus. Setidaknya dalam tubuh manusia terdapat lebih dari 300 juta alveolus dengan dinding tipis yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara. Bagian ini juga dilapisi dengan jaringan lainnya yang terbentuk dari selaput darah lembab dekat kapiler.

Cara kerja alveolus adalah dengan menyerap oksigen yang telah dibawa oleh bronkiolus. Kemudian, alveolus tersebut akan mengalirkan oksigen yang diserap ke dalam komponen darah. Selanjutnya, karbondioksida yang berasal dari sel-sel tubuh akan mengalir bersama darah menuju alveolus agar dihembuskan keluar.

4. Pleura

Pleura adalah bagian sistem pernapasan pada manusia berikutnya yang mempunyai fungsi sangat vital. Bagian ini berfungsi sebagai suatu selaput atau lapisan pembungkus paru-paru. Lapisan ini bertindak sebagai pelumas guna memungkinkan paru-paru dapat bekerja dengan baik saat melakukan proses pernapasan.

Pleura mempunyai 2 lapisan. Salah satunya berisikan suatu cairan. Nantinya cairan yang terdapat dalam pleura tersebut akan bermanfaat untuk meminimalisasi adanya gesekan ketika paru-paru tengah mengembang maupun mengempis. Anda bisa menjumpai bagian ini baik dalam rongga dada maupun tepat di atas diafragma.

5. Diafragma

Bagian terakhir dari sistem pernapasan pada manusia ialah diafragma. Diafragma merupakan suatu dinding otot yang cukup kuat serta bertugas dalam memisahkan sisi rongga dada dengan sisi rongga perut. Apabila diafragma bergerak ke arah bawah, maka tercipta suatu rongga kosong yang bermanfaat guna menarik udara serta memperluas volume paru-paru.

Betapa pentingnya memahami sistem pernapasan pada manusia dan fungsinya. Khususnya untuk tetap dapat menjaga sistem pernapasan agar senantiasa sehat. Terlebih lagi sekarang ini dunia sedang rentan dari virus yang menyerang pernapasan. Untuk itu Anda harus senantiasa berhati-hati dan terus selalu menjaga kesehatan, ya!

Baca juga :